LUAS LAHAN PERTANIAN CAPAI 875 HEKTARE

Luasan lahan pertanian di Kota Pekalongan di tahun 2020 ini mencapai 875 hektare (ha). Jumlah tersebut masih sama dengan tahun lalu yang tersebar di 15 kelurahan yang masih memiliki lahan persawahan.
 
Kepala Bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Ir Darsari Resti Artanti, meyebutkan luasan lahan pertanian tersebut yang masih produktif yakni di Kecamatan Pekalongan Barat seluas 70 ha yang berada di Kelurahan Pringrejo, Tirto dan Medono. Sementara untuk di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur sebanyak 271 ha yang tersebar di Kelurahan Klego, Gamer, Kalibaros dan Setono.
 
“Kemudian di Kecamatan Pekalongan Utara tersisa 115 ha yang hanya terdapat di Kelurahan Degayu dan Krapyak, dan luas lahan pertanian yang terluas ada di Kecamatan Pekalongan Selatan sebanyak 419 ha. Luasan 419 ha ini tersebar di Kelurahan Sokoduwet, Kuripan Yosorejo, Kuripan Kertoharjo, Buaran Kradenan dan Banyurip,” terang Tanti.
 
Menurut Tanti, luas lahan pertanian di Kota Pekalongan ini masih bisa dilakukan penanaman dalam 2 kali musim tanam yang mayoritas untuk produksi tanaman padi terutama di wilayah Kecamatan Timur dan Selatan. Meskipun di Kota Pekalongan,lanjut Tanti, sudah terdapat pertanian holtikultura seperti sayuran kangkung dan bayam serta tanaman buah melon, namun luasan holtikultura tersebut sangat kecil dan dibawah 1 ha, sehingga tidak masuk dalam data BPS.
 
“Dari tahun lalu dibandingkan 10 tahun yang lalu ada sedikit penurunan luas lahan persawahan akibat bencana banjir rob yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Utara dan Kecamatan Barat sehingga sebagian lahan tidak dapat ditanami. Seperti di Kelurahan Tirto yang sebelumnya dapat ditanami hingga 14 ha, namun sekarang hanya 4 ha saja yang masih bisa ditanami,” tandas Tanti.
 
 
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)