Pemkot Ajak Jamaah Masjid Cegah Penyebaran Virus Corona

Usai mengeluarkan Surat Edaran Keputusan Walikota Pekalongan tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan terus mengajak warga Kota Pekalongan, salah satunya kepada ratusan Jamaah Masjid Bachir Ahmad yang berlokasikan di Perumahan Binagriya Blok A, Kecamatan Pekalongan Barat untuk mewaspadai pandemi tersebut dengan mengintensifkan langkah-langkah pencegahan sesuai instruksi Protokol Kewaspadaan Pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Demikian disampaikan Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz, SE saat menghadiri acara Pengajian Umum Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1441 H/2020 M, bertempat di Masjid Bachir Ahmad Blok A Binagriya, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin malam (16/3/2020).

Saelany yang turut hadir memberikan sambutan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pengajian yang berjalan dengan lancar di tengah wabah global virus Corona di Indonesia.

"Kami apresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada panitia yang telah turut mengantisipasi penularan virus Corona dengan menyediakan petugas medis dari Dinas Kesehatan yang standby di depan pintu masuk untuk memeriksa batas suhu tubuh dan memberikan hand sanitizer kepada jamaah sebelum masuk di area masjid ini," ucap Saelany.

Saelany menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Pekalongan diantaranya meliburkan seluruh sekolah yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mulai tingkatan PAUD hingga SMP dengan tujuan membatasi ruang gerak penyebaran virus Corona, meminta masyarakat Kota Pekalongan untuk tidak terlalu panik namun tetap waspada menghadapi pandemi virus Corona tersebut.

"Prinsipnya sangat sederhana, jangan panik tapi jangan pula menganggap enteng dan jangan meremehkan. Diharapkan masyarakat Kota Pekalongan terus membiasakan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) untuk menjaga imunitas tubuh masing-masing dengan selalu cuci tangan yang baik dan benar dan menggunakan masker jika sedang sakit," terang Saelany.

Pada kesempatan yang baik itu pula, Saelany berpesan kepada seluruh jamaah yang hadir dalam mengantisipasi wabah virus Corona dengan memperhatikan beberapa hal yakni pertama, saat sholat berjamaah para jamaah dianjurkan untuk membawa sajadah, saputangan atau kain bersih sebagai alas sujud masing-masing. Kedua, pengurus masjid dan jamaah masjid setempat diminta meningkatkan sanitasi meliputi membersihkan saluran air serta area tempat ibadah seperti membersihkan karpet atau alas sholat, toilet masjid, lantai masjid, ruang utama imam, mencuci mukena dan sarung, mensterilkan lingkungan masjid menggunakan cairan disinfektan. Langkah-langkah tersebut perlu digalakkan secara rutin dan bergotong-royong.

"Selain itu, pengurus masjid diimbau agar menyiapkan sabun antiseptik atau hand sanitizer di area wudhu. Selanjutnya, cuci tangan dengan sabun sebelum atau sesudah kegiatan shalat jamaah. Untuk sementara waktu, hindari jabat tangan dan mengurangi kontak fisik dengan banyak orang, gunakan metode lain untuk saling bersapa tanpa harus bersentuhan. Bila sedang flu disertai batuk dan sebagainya untuk menggunakan masker dan jika tiba-tiba batuk dan bersih maka tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau lipatan siku tangan. Kami berharap virus Corona ini tidak sampai masuk ke Kota Pekalongan dan wabah virus Corona ini bisa segera cepat berlalu," pungkas Saelany.

Pada acara pengajian tersebut, turut diisi oleh Ustadzah Mumpuni Handayayekti, seorang ustadzah muda pemenang kontes Aksi Asia 2017 yang menyampaikan tausiyah mengajak hidup rukun dan damai antar umat dengan bersinergi dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat.


(Tim Komunikasi Publik)