Rob Rutin Genangi Pemukiman, Warga Bugisan Hanya Bisa Pasrah

Beberapa tahun belakangan ini kampung Bugisan yang terletak di Jalan Rajawali Utara, Panjang Wetan. Pekalongan Utara, selalu dilanda banjir rob akibat pasang air laut. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu. Pasalnya, air rob menggenangi kawasan kampung hingga mencapai 40 cm, bahkan sampai masuk ke dalam rumah.
Ketua RT 2, Mustaqim menuturkan sejak 2019, banjir rob rutin terjadi setiap hari mulai pukul 04.00 WIB sampai pukul 09.30 WIB. Pada pukul 04.00 pagi air rob mulai naik mencapai ketinggian 40 sentimeter, lalu berangsur-angsur surut hingga pukul 09.30.

Dibeberapa titik, air bahkan menggenang dan tidak pernah surut sama sekali. Hal tersebut sangat mengganggu aktivitas warga yang hendak melakukan kegiatan. Tak jarang warga terpaksa menitipkan kendaraan mereka di daerah kering di depan gang dan memilih berjalan kaki menuju rumahnya.

Menurut Mustaqim penurunan permukaan tanah membuat permukaan sungai menjadi lebih tinggi dibanding pemukiman warga, hal tersebut menyebabkan air rob setiap tahun semakin bertambah parah. Ia berharap pemerintah terus berupaya untuk mengatasi air rob yang terus menggenangi kampung bugisan dengan membangun tanggul tinggi di pinggir sungai.

Mustaqim juga mengungkapkan bahwa rob sudah rutin melanda pemukiman tempatnya sejak dua tahun silam. Ia mengaku sudah melakukan peninggian rumah karena dari tahun ke tahun airnya selalu naik. Kawasan Bugisan sendiri sudah pernah dilakukan peninggian jalan. Hanya saja tidak secara merata. Masih ada sebagian jalan yang belum dilakukan peninggian dan perbaikan.

Sementara menghadapi musim penghujan yang sudah di depan mata, Mustaqin dan warga Bugisan lainnya mengaku hanya bisa pasrah. Karena jangankan melakukan antisipasi banjir air hujan, banjir rob saja selalu terjadi setiap hari tanpa pernah memandang musim, dan belum tertangani hingga saat ini. (Yaia, M Rum/BatikTV)