SAMPAH KOTA PEKALONGAN MENCAPAI 140 TON PER HARI
- LINGKUNGAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Beginilah kondisi terkini Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Degayu Kota Pekalongan. 3 zona yang disediakan pemerintah untuk menampung sampah se kota sudah lama overload. Zona 1 sendiri telah ditutup mengingat ketinggian sampah telah mencapai 20 meter.
Sampah di kota pekalongan sendiri mencapai 140 ton per hari. hal tersebut diungkapkan langsung oleh Teguh Prabowo selaku Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan. Teguh menjelaskan, dari 140 ton sampah di Kota Pekalongan, yang di kelola oleh DLH hanya 80 sampai dengan 100 ton saja. Sementara sisanya dibuang oleh masyarakat ke sungai dan ada pula yang dibakar. Padahal hal ini sangat dilarang karena merusak lingkungan.
Sejauh ini pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menata tpa degayu agar bisa menampung sampah setiap hari. Namun faktanya memang sudah tak ada lahan lagi dan perlu di buat zona baru. Salah satu upaya yang dilakukan DLH yakni membuat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang tersebar di kelurahan se kota Pekalongan. Sejau ini, terdapat 21 TPS3R yang beroperasi melakukan pemilahan sampah. Masyarakat pekalongan sendiri diimbau agar bisa memilah sampah rumah tangganya di rumah sebelum dibuang. Agar dapat ikut membantu mengurangi volume sampah setiap hari.
Sampah di kota pekalongan sendiri mencapai 140 ton per hari. hal tersebut diungkapkan langsung oleh Teguh Prabowo selaku Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan. Teguh menjelaskan, dari 140 ton sampah di Kota Pekalongan, yang di kelola oleh DLH hanya 80 sampai dengan 100 ton saja. Sementara sisanya dibuang oleh masyarakat ke sungai dan ada pula yang dibakar. Padahal hal ini sangat dilarang karena merusak lingkungan.
Sejauh ini pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menata tpa degayu agar bisa menampung sampah setiap hari. Namun faktanya memang sudah tak ada lahan lagi dan perlu di buat zona baru. Salah satu upaya yang dilakukan DLH yakni membuat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang tersebar di kelurahan se kota Pekalongan. Sejau ini, terdapat 21 TPS3R yang beroperasi melakukan pemilahan sampah. Masyarakat pekalongan sendiri diimbau agar bisa memilah sampah rumah tangganya di rumah sebelum dibuang. Agar dapat ikut membantu mengurangi volume sampah setiap hari.
(Anggiat Lazuardi/Batik TV)