WASPADA BAHAYA PENGGUNAAN STAPLES DALAM BUNGKUS MAKANAN

Staples atau banyak orang menyebutnya dengan straples, strapler, cekrekan dan lain sebagainya merupakan alat bantu yang biasanya digunakan dalam kebutuhan kantor untuk menjepit kertas, plastik dan lainnya. Namun nyatanya saat ini banyak penjual makanan yang menggunakan staples sebagai perekat kemasan makanan karena dianggap lebih murah dan praktis dibanding dengan penggunaan penutup bungkus makanan lain seperti karet. Padahal penggunaan staples dinilai berbahaya karena isi stapler merupakan benda yang mudah berkarat karena terbuat dari logam kecil serta bisa menancap pada permukaan kulit sehingga terjadi peradangan atau infeksi.

Apalagi jika staples  pada bungkus makanan tidak sengaja jatuh dan masuk  tertelan ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, pemerintah kota Pekalongan melalui dinas kesehatan kota Pekalongan mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi menggunakan staples dalam bungkus makanan. Penggunaan karet dan lidi sebagai perekat bungkus makanan dinilai lebih aman dibandingkan penggunaan staples. Hal tersebut diungkapkan oleh Lailatul Mubarokah salah satu narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis komunikasi informasi dan edukasi keamanan pangan yang menyasar ke kelurahan-kelurahan di wilayah kota pekalongan beberapa waktu lalu.

Lailatul menjelaskan bahwa karena banyaknya penjual makanan yang menggunakan staples untuk perekat bungkus makanan, maka ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan teliti. Jika secara tidak sengaja biji staples masuk ke dalam makanan, maka hendaknya carilah terlebih dahulu sebelum makanan tersebut dimakan, namun jika ketika dicari ternyata tidak ditemukan maka ketika makan, kunyahlah makanan dengan sangat baik agar ketika ada biji staples yang masuk ke dalam mulut, anda dapat merasakannya dan membuangnya.

(Trias Widya/batik TV)