CIPTAKAN DAYA TARIK WISATA TEMATIK, KEMENPAREKRAF GELAR FGD POLA PERJALANAN WISATA BATIK

Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Forum Group Discussion Penyusunan Pola Perjalanan Wisata Batik dalam rangka pelaksanaan program dan pengembangan wisata alam, budaya dan buatan serta guna meningkatkan kualitas wisata di Indonesia.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan ketat, kegiatan FGD ini dipimpin langsung oleh Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan, didampingi kepala Dinas Pariwisata, kebudayaan, kepemudaaan dan olahraga kota Pekalongan Sutarno, para akademisi, asosiasi/ pelaku industri batik, praktisi batik dan seluruh stakeholder terkait.

Alexander Reyaan selaku Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan mengungkapkan bahwa saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyusun beberapa pola perjalanan wisata yang bertujuan untuk menciptakan sebuah daya tarik wisata yang baru secara tematik. Pola Perjalanan Wisata Batik ini memilih 4 lokasi yakni Solo, Jogja, Rembang dan Pekalongan yang nantinya akan tergabung dalam satu kesatuan. Alex menambahkan, setelah pola penyusunan perjalanan wisata ini selesai maka para penyelenggara jasa wisata bisa menindaklanjuti dalam bentuk pembuatan paket-paket destinasi wisata.
Sementara target pasar yang dituju untuk saat ini adalah wisatawan nusantara, namun tidak menutup kemungkinan target pasar dalam jangka panjang menyasar pada wisatawan mancanegara.

(Trias/Batik TV)