ISI BBM DENGAN APLIKASI MYPERTAMINA MULAI DIBERLAKUKAN

Pemerintah menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina. Namun, beberapa warga mengaku kesulitan untuk registrasi, hingga menyebabkan beberapa sopir herus meminta bantuan pada pihak SPBU untuk mendaftar di aplikasi MyPertamina. (5/09).
Sejumlah warga yang berprofesi sebagai sopir meminta bantuan pada pihak SPBU di Jalan Gajah Mada Kota Pekalongan untuk mendaftarkan mereka pada aplikasi MyPertamina. Pasalnya, para sopir ini mengaku merasa kesulitan dengan prosedur pendaftaran apliasi yang dinilai berbelit dan rumit. Mulai tanggal satu September, pihak SPBU mewajibkan untuk semua masyarakat memiliki akun pada aplikasi MyPertamina untuk dapat mengisi BBM subsidi, khususnya jenis solar. Warga kaget saat hendak mengisi BBM solar bahwa diwajibkan menunjukkan aplikasi MyPertamina. Warga berharap akan diadakannya sosialisasi lebih lanjut terkait kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi dengan MyPertamina.
Diketahui, untuk mendaftar pengguna kendaraan roda empat atau lebih yang ingin membeli Pertalite atau solar bersubsidi diminta mendaftar lewat web subsiditepat.mypertamina.id dengan melampirkan sejumlah dokumen, seperti KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat surel, dan dokumen lain sebagai pendukung. Jika seluruh syarat telah dipenuhi, pengguna bisa langsung klik "Daftar Sekarang".
Aplikasi MyPertamina menjadi cara bagi pemerintah untuk penyaluran BBM subsidi menjadi lebih terukur, terkendali, dan hanya diberikan kepada masyarakat yang memang berhak saja. Tanpa ada pengendalian dan pembatasan BBM bersubsidi, maka akan membuat beban keuangan negara akan semakin berat karena kuota yang sudah ditetapkan akan terlampaui. Diketahui dalam program ini, pemerintah sudah menggolontorkan uang senilai 520 triliun rupiah untuk menyubsidi BBM yang dinilai masih belum tepat sasaran. (Seiv/BatikTV).
Sejumlah warga yang berprofesi sebagai sopir meminta bantuan pada pihak SPBU di Jalan Gajah Mada Kota Pekalongan untuk mendaftarkan mereka pada aplikasi MyPertamina. Pasalnya, para sopir ini mengaku merasa kesulitan dengan prosedur pendaftaran apliasi yang dinilai berbelit dan rumit. Mulai tanggal satu September, pihak SPBU mewajibkan untuk semua masyarakat memiliki akun pada aplikasi MyPertamina untuk dapat mengisi BBM subsidi, khususnya jenis solar. Warga kaget saat hendak mengisi BBM solar bahwa diwajibkan menunjukkan aplikasi MyPertamina. Warga berharap akan diadakannya sosialisasi lebih lanjut terkait kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi dengan MyPertamina.
Diketahui, untuk mendaftar pengguna kendaraan roda empat atau lebih yang ingin membeli Pertalite atau solar bersubsidi diminta mendaftar lewat web subsiditepat.mypertamina.id dengan melampirkan sejumlah dokumen, seperti KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat surel, dan dokumen lain sebagai pendukung. Jika seluruh syarat telah dipenuhi, pengguna bisa langsung klik "Daftar Sekarang".
Aplikasi MyPertamina menjadi cara bagi pemerintah untuk penyaluran BBM subsidi menjadi lebih terukur, terkendali, dan hanya diberikan kepada masyarakat yang memang berhak saja. Tanpa ada pengendalian dan pembatasan BBM bersubsidi, maka akan membuat beban keuangan negara akan semakin berat karena kuota yang sudah ditetapkan akan terlampaui. Diketahui dalam program ini, pemerintah sudah menggolontorkan uang senilai 520 triliun rupiah untuk menyubsidi BBM yang dinilai masih belum tepat sasaran. (Seiv/BatikTV).