Kemenko PMK RI Tinjau Penerapan PAUD HI di Pekalongan

Kota Pekalongan - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, melakukan kunjungan ke kota pekalongan, Rabu sore (2/2/2022). Dalam kunjungannya kali ini, rombongan Kemenko PMK RI yang dipimpin oleh Deputi 4 Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda, Femmy eka kartika putri, disambut baik oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim beserta jajaran di Museum Batik Pekalongan.
 
Dalam kunjungan ini, Kemenko PMK ingin melihat langsung implementasi PAUD HI di Kota Pekalongan, salah satunya di KB Mahardika Panjang Baru. Tepat di KB Mahardika Panjang Baru, rombongan PMK berdialog menjaring aspirasi dari para Pendidik PAUD serta menyerahkan bantuan, berupa 42 box masker anak dan 1 buku panduan PAUD HI.
 
Usai melakukan tinjauan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Femmy Eka Putri menilai bahwa penerapan PAUD HI di Kota Pekalongan sudah luar biasa. Bagaimana pengembangan anak usia layanan holistik integratif di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, pengasuhan, maupun kesejahteraan telah dijalankan dengan cukup baik.
 
keberhasilan dalam penerapan layanan PAUD HI perlu sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah daerah setempat, dan menurutnya sinergitas tersebut sudah diterapkan dengan baik di Kota Pekalongan.
 
lebih lanjut, Kota Pekalongan dipilih sebagai salah satu kota yang dikunjungi karena dinilai penerpaan layanan PAUD HI nya bagus.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Kemenko PMK RI.
 
Ia menyampaikan bahwa Dalam mewujudkan Layanan PAUD holistik integratif, pemerintah kota pekalongan sebelumnya telah meresmikan program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dengan menggandeng opd terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinsos P2KB, Dindukcapil, dan DPMPPA.
 
Selain itu, dari aspek pendidikan, dinas pendidikan menyiapkan SDM, sarana dan prasarana seperti Layanan Konseling Pendidikan (Lakondik), dan lingkungan sekolah yang memadai sehingga nanti kebutuhan tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikologis dapat terpenuhi, termasuk bagi anak yang berkebutuhan khusus. (Kintana/Batik TV)