Komunitas Peduli Lingkungan dan Masyarakat Bersihkan Sungai Sapuro
- LINGKUNGAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Komunitas Pecinta Sungai Sapuro (PSS) bersama dengan Komunitas Sapulidi dan masyarakat Rw 7 Sapuro Kebulenn mengadakan kegiatan bersih sungai Sapuro pada Jumat pagi (8/11/19).
Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian masyarakat dan komunitas lingkungan terkait dengan kondisi sungai saat ini. Tidak hanya terkontaminasi dengan limbah cair industri tetapi sampah rumah tangga seperti plastik, juga menjadi faktor penghambat aliran sungai.
Lurah Pekalongan Barat, Muhammad Natsir sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan bersih sungai ini tidak hanya positif namun apabila dilakukan secara konsisten, paling tidak dapat memperlancar aliran arus sungai.
Dipihak lain, Ketua Komunitas Sapu Lidi, Dicko Handono menyampaikan bahwa, bersih sungai tersebut harapannya dapat mendorong kelurahan-kelurahan lain untuk bersama menjaga kebersihan sungai.
Rizky Khozi, Ketua Pecinta Sungai Sapuro juga menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan. Kedepannya tidak hanya di sungai, tapi juga kebersihan lingkungan yang ada didaratan.
(Reporter: Kintana Aghna)
Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian masyarakat dan komunitas lingkungan terkait dengan kondisi sungai saat ini. Tidak hanya terkontaminasi dengan limbah cair industri tetapi sampah rumah tangga seperti plastik, juga menjadi faktor penghambat aliran sungai.
Lurah Pekalongan Barat, Muhammad Natsir sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan bersih sungai ini tidak hanya positif namun apabila dilakukan secara konsisten, paling tidak dapat memperlancar aliran arus sungai.
Dipihak lain, Ketua Komunitas Sapu Lidi, Dicko Handono menyampaikan bahwa, bersih sungai tersebut harapannya dapat mendorong kelurahan-kelurahan lain untuk bersama menjaga kebersihan sungai.
Rizky Khozi, Ketua Pecinta Sungai Sapuro juga menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan. Kedepannya tidak hanya di sungai, tapi juga kebersihan lingkungan yang ada didaratan.
(Reporter: Kintana Aghna)