Kue Coro, Kue Khas Krapyak Yang Hanya Ada Saat Rabukasan

Kue coro khas Krapyak Kota Pekalongan ini merupakan kue yang terbuat dari tepung terigu, gula jawa yang dicampur dengan daun bawang yang mempunyai rasa yang khas. Biasanya kue coro dimakan dengan memakai kuah yang telah dicampur dengan santan kelapa dan diberi rempah-rempah, namun jika tidak menggunakan kuah, kue ini masih tetap enak untuk dinikmati.

Tidak setiap hari kue ini bisa ditemui di Krapyak, pasalnya makanan khas ini hanya ada dan dibuat saat syukuran “rabukasan”, yaitu hari rabu terakhir di bulan shafar. Pada hari rabu terakhir ini banyak ritual yang dilakukan, Karena masyarakat percaya bahwa bulan shafar rentan dengan bala’ (bencana). Oleh karena itu pada hari rabu terakhir ini banyak dilakukan ritual maupun tradisi yang bertujuan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari berbagai bencana dan malapetaka yang mungkin akan terjadi.

Meski tidak bisa ditemui setiap saatnya, namun sekarang jika ingin menikmati kue coro kita bisa membelinya. Karena sudah banyak warga yang menjual kue coro ini salah satunya ira warga Krapyak yang menjajakan dagangannya setiap hari di Jl KH Agus Salim pada pagi hingga siang. (Irva/BatikTV)