LAGA PERTANDINGAN SEPAK BOLA POLDA JATENG VS POLDA KEPRI PENUH DRAMA DAN KENANGAN

Pertandingan sepak bola antara Polda Jateng atau Jawa Tengah melawan Polda Kepri alias Kepulauan Riau berlangsung di stadiun M Sarengat Batang. (26/9).
Laga mengenang masa lalu berjalan penuh drama dalam rangka reuni antara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman.
Diketahui, keduanya pernah bersandingan bersama. Irjen Ahmad Luthfi pernah menjadi Kapolres Batang, sedangkan irjen Aris Budiman menjabat Kapolres Pekalongan kota dalam periode yang sama pada 10 tahun yang lalu.
Menurut irjen Ahmad Lutfi hari ini merupakan agenda reuni yang di tunggu-tunggu selama ini sejak bersama-sama menjadi Kapolres. Menurutnya dirinya di Batang dan beliau irjen aris budiman di Kota Pekalongan.
Keakraban kedua Kapolda itu diawali seringnya koordinasi pengamanan tentang pertandingan sepak bola Batang. Pada waktu itu memang sering ricuh antara kedua suporter yang kadang kericuhan bisa sampai perbatasan Batang dengan Pekalongan.
Uniknya itu, karena seringnya ricuh suporter. Ia harus selalu koordinasi soal pengamanan dengan Kapolres Kota Pekalongan kala itu. Berawal dari situlah persahabatan saling terjalin dan sama-sama menjadi Kapolda. Dan laga ini merupakan reuni sepuluh tahun yang lalu. (Seiv/BatikTV)
Laga mengenang masa lalu berjalan penuh drama dalam rangka reuni antara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman.
Diketahui, keduanya pernah bersandingan bersama. Irjen Ahmad Luthfi pernah menjadi Kapolres Batang, sedangkan irjen Aris Budiman menjabat Kapolres Pekalongan kota dalam periode yang sama pada 10 tahun yang lalu.
Menurut irjen Ahmad Lutfi hari ini merupakan agenda reuni yang di tunggu-tunggu selama ini sejak bersama-sama menjadi Kapolres. Menurutnya dirinya di Batang dan beliau irjen aris budiman di Kota Pekalongan.
Keakraban kedua Kapolda itu diawali seringnya koordinasi pengamanan tentang pertandingan sepak bola Batang. Pada waktu itu memang sering ricuh antara kedua suporter yang kadang kericuhan bisa sampai perbatasan Batang dengan Pekalongan.
Uniknya itu, karena seringnya ricuh suporter. Ia harus selalu koordinasi soal pengamanan dengan Kapolres Kota Pekalongan kala itu. Berawal dari situlah persahabatan saling terjalin dan sama-sama menjadi Kapolda. Dan laga ini merupakan reuni sepuluh tahun yang lalu. (Seiv/BatikTV)