PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI PEKALONGAN TERTANGANI DENGAN BAIK

Kota Pekalongan - Pengelolaan limbah medis di Kota Pekalongan baik yang ada di rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan tempat-tempat isolasi mandiri sudah tertangani dengan baik. Penanganannya telah sesuai protokol pengelolaan limbah berbahaya rumah tangga demi melindungi petugas kebersihan di garda terdepan. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan,Dra Purwanti mengungkapkan bahwa sesuai ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,limbah medis seperti masker bekas sekali pakai,sarung tangan,dan baju pelindung diri (APD) ini tidak boleh tercampur dengan sampah domestik lainnya.
Menurutnya, pada awal terjadi pandemi Covid-19,dari LHK telah memberi petunjuk-petunjuk perlakuan limbah medis ini diantaranya harus dipilah terlebih dahulu,kemudian dimasukkan ke dalam kantong berwarna tertentu sehingga bisa dikenali oleh petugas kebersihan saat pengambilan,termasuk pengolahannya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. 

"Pengelolaan limbah medis sudah terkondisikan dengan baik yang ada di rumah sakit,fasyankes atau tempat isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) di Gedung Diklat. Untuk di rumah sakit dan fasyankes biasanya mereka sudah membuat tempat penampungan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebelum diserahkan pengelolaannya melalui pihak ketiga yang telah ditunjuk dan telah tersertifikasi oleh Kementerian LHK. Sementara untuk yang ada di Gedung Diklat,kami sudah membuat box khusus untuk menampung limbah medis,"terang Purwanti.

Dijelaskan Purwanti, namun,untuk penanganan limbah medis di masyarakat ini yang masih perlu ditingkatkan. Sehingga,pihaknya berpesan agar masyarakat dapat memilah dan melakukan proses disinfeksi sederhana terhadap bekas maskernya dengan merendam atau melakukan penyemprotan disinfektan yang mudah ditemui di rumah.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat melalui kelurahan-kelurahan tentang pengolahan limbah medis. Masker sekali pakai yang telah selesai digunakan agar digunting untuk menghindari penyalahgunaan dan dikemas khusus oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Kemudian,masker yang sudah terpotong kecil kecil tadi direndam dengan air sabun agar steril dan tidak terkontaminasi,pungkasnya. (Batik TV)