Rob Menyurut, Lahan Tambak Berkurang 500 Hektar

Musibah rob yang selama ini melanda Kota Pekalongan kini mulai tampak surut di sejumlah titik karena adanya pembangunan tanggul raksasa. Hal itu membuat potensi tambak ikan yang membutuhkan  air laut mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Menurut Kabid Perikanan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati mengatakan  untuk lahan budidaya ikan  yang semula potensinya seluas 800an hektar  dengan adanya tanggul penahan rob kini potensinya tinggal seluas 300an hektar saja. namun sesuai revisi perta Rencana Tataruang dan Wilayah, lahan-lahan tambak  yang semula fungsinya sebagai lahan budidaya karena kini kondisinya telah kering maka beralih fungsi menjadi lahan konservasi,  yang akan disenergikan dengan pariwisata seperti konservasi mangrove.
 
Kabid Perikanan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan DKP, meyakini berkurangnya potensi tambak ikan tersebut memang menurunkan target produksi ikan di Kota Pekalongan, Namun hal itu dinilai tidak mempengaruhi tingkat konsumsi ikan masyarakat  karena produksi ikan di kota batik masih bisa dipenuhi oleh produksi ikan tangkap.
 
(Reporter: Romi Suharto)