REVITALISASI KEPEMIMPINAN SEBAGAI UPAYA MENUJU INDONESIA EMAS

Rabu, 27 Agustus 2020, Kampus Kreatif Universitas Pekalongan (UNIKAL) megadakan kegiatan Webinar  dengan tema revitalisasi kepemimpinan sebagai upaya mengkokohkan kedaulatan ekonomi, politik, pendidikan dan hukum menuju Indonesia  emas dengan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh pimpinan yang merupakan alumni UNIKAL. Diantaranya Suryani, Rektor UNIKAL, Asip Kholbihi, Bupati Pekalongan,  Hj. Balgis Diab, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Serta Riswandi yang merupakan Bakal Calon Wakil Bupati Pekalongan. Namun sampai berahirnya acara Bupati Pekalongan Asip Kholbihi berhalangan hadir.

Seperti yang kita ketahui, kepemimpinan adalah merupakan keterampilan praktis seseorang untuk memimpin, membimbing, mengarahkan dan mendukung yang dipimpin dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir secara logis berdasarkan misi organisasi serta mendefinisikannya dan menegakkannya secara jelas dan nyata.

Dalam Pembukaan Webinar tersebut, Pengurus Yayasan Samarthya Mahotsaha Paramadharma, Prof. Dr. Ir. Sarwono Harjomuljadi, M.Sc., M.H. menegaskan, bahwa pertemuan kali ini bukan pertemuan politik melainkan pertemuan alumni UNIKAL. Untuk itu dirinya akan melihat sejauh mana sumbangsih mereka untuk bangsa dan negara saat ini. Seperti yang diketahui nilai-nilai UNIKAL adalah tangkas dan kreatif. Untuk itu dirinya berharap agar para alumni UNIKAL bisa berpartisipasi memberikan kontribusinya untuk UNIKAL.

Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, menyambut baik serta apresiasi acara seminar tersebut. Tentu acara ini sangat bermanfaat bagaimana peran pemimpin di tengah-tengah masa pandemi Covid-19, di mana segala permasalaha baik ekonomi, kesehatan politik, dan hukum bercampur. Untuk itu dirinya berharap dengan revitalisasi kepemimpinan menuju Indonesia emas 2045 diharapkan para pemimpin daerah mempunyai visi yang baik dan menyesuwaikan dengan kondusi kebutuhan masyarakat. Pastinya juga tidak terlepas dari peraturan yang berlaku  tetap mengacu kepada RPJMD dan berpatokan kepada empat pilar pembangunan daerah pembangunan manusia dengan penguasaan iptek nya, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerataan pembangunan serta ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Untuk itu juga, di sisi lain seorang pemimpin harus bisa memotivasi tim kerja untuk bisa berinovasi dan kreativitas tampa batas, tentu dibutuhkan SDM yang cukup kuat dan wawasan yang tangguh serta kreatif. Sedangkan untuk revitalisasi pimpinan daerah ini dirinya megajak bersama-sama satukan langkah menuju indonesia emas.

Menurut Rektor UNIKAL, Suryani, di tengah pandemi Covid-19 dan era revolusi industri 4.0 ini perlu adanya revitalisasi kepemimpinan tersebut menyangkut beberapa aspek, diantaranya memotong jarak antara pimpian dan rakyatnya karena pemimpin harus menyatu. Apalagi di masa pandemi dan revolusi industri 4.0. Maka mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana berdialaog dengan rakyatnya.

Romi Suharto / Batik TV