Antisipasi Gagal Panen, Dinperpa Sarankan Pompanisasi Lahan Pertanian

Guna mengantisipasi gagal panen saat musim kemarau, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan meminta para petani untuk melakukan pompanisasi. Pompanisasi menjadi solusi ketika air untuk mengairi sawah kurang. Selain itu, jika tidak memungkinkan untuk ditanam padi para petani dapat menanam tanaman yang tak membutuhkan air banyak.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Produksi Dinperpa setempat, Ir Muhammad Sobirin saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (8/6/2021). "Kemaren kan masih ada hujan, ini masih musim menanam. Jika kekurangan air kami anjurkan untuk melakukan pompanisasi," tandas Sobirin.

Kaitannya dengan pompanisasi tahun lalu Kelompok Tani Makmur di Sokoduwet telah memperoleh bantuan alat pompa dari pusat. Para petani atau kelompok tani l di kelurahan lainnya sebelumnya juga sudah memiliki alat untuk pompanisasi.

Disebutkan Sobirin bahwa pada tahun 2019 karena musim kemarau di Kota Pekalongan pernah mengalami gagal panen sekitar 32 hektar dari total luasan lahan pertanian di Kota Pekalongan 875 hektar.

"Kami anjurkan pula untuk menanam tanaman selain padi jika lahan pertanian tak ada air, misalnya timun atau tanaman lainnya yang membutuhkan sedikit air. Atau lahan pertanian diistirahatkan/dikosongkan terlebih dahulu/disuburkan," kata Sobirin.

Gagal panen tentu akan membuat petani merugi, untuk mengantisipasi kerugian Sobirin mengimbau para petani agar ikut asuransi. "Kalau lahan pertanian terkena bencana atau musibah nantinya dapat ganti rugi, ayo ikut asuransi," pungkas Sobirin. (BatikTV)