Produksi Batik Tetap Berjalan Meskipun Memasuki Musim Penghujan

Memasuki musim penghujan rupanya memberikan pengaruh terhadap produksi batik. Seperti yang diketahui dalam proses produksi batik, sinar matahari diperlukan dalam tahap penjemuran kain batik. Namun hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak memproduksi kain batik.

Seperti rumah produksi “batik kaniz” yang berada di kampung batik kauman misalnya, proses produksi batik tetap berjalan seperti biasanya meskipun cuaca sudah memasuki musim penghujan. M Fanan Ghofirin selaku pemilik rumah produksi batik kaniz menjelaskan di musim penghujan seperti sekarang, terjadi penurunan produksi karena ada beberapa batik yang menggunakan alat bahan yang harus menggunakan sinar matahari.

Kain batik yang ditawarkan batik kaniz harganya berkisar dari 100 ribu rupiah hingga 150 ribu rupiah. Pemasaran yang dilakukan batik kaniz ternyata hanya di sekitarnya kota Pekalongan dan melalui media sosial saja. Ditambahkan Fanan, bahwa musim penghujan cukup membuat omzetnya turun hingga 40 persen. Namun meskipun begitu, dirinya tetap bersyukur. Pasalnya, saat ini sudah banyak permintaan batik yang masuk.

(Reporter: Trias Widya)