Sinergisitas Pemkot Berikan Edukasi AKI dan Pencegahan Pernikahan Dini

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan Kota Pekalongan memberikan edukasi terkait penurunan Angka Kematian Ibu atau AKI kepada pelajar tingkat SMA, SMK dan MA, Selasa 10 Desember 2019 di Aula Dinas Pendidikan Kota Pekalongan.
Dinas kesehatan dalam hal ini juga bersinergi dengan dinas terkait yakni Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) dan Dinas Pendidikan kota Pekalongan.
Tri Nurtiyas selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menjelaskan pembinaan yang diberikan kepada para siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini.
Selain pemberian materi tentang AKI dari Dinkes Kota Pekalongan, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dari Dinsos P2KB Ade Hawati menyampaikan meteri tentang pendewasaan usia perkawinan.
Dalam kesempatan ini para siswa siswi juga diajak untuk melakukan salam genre atau three zero. Three zero yang dimaksud yakni tidak menikah muda, tidak melakukan seks bebas dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain memberikan pemahaman kepada para pelajar SMA SMK dan MA juga bisa berdampak terjadi penurunan angka kematian ibu dan pernikahan dini.
(Reporter: Trias Widya)
Dinas kesehatan dalam hal ini juga bersinergi dengan dinas terkait yakni Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) dan Dinas Pendidikan kota Pekalongan.
Tri Nurtiyas selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menjelaskan pembinaan yang diberikan kepada para siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini.
Selain pemberian materi tentang AKI dari Dinkes Kota Pekalongan, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dari Dinsos P2KB Ade Hawati menyampaikan meteri tentang pendewasaan usia perkawinan.
Dalam kesempatan ini para siswa siswi juga diajak untuk melakukan salam genre atau three zero. Three zero yang dimaksud yakni tidak menikah muda, tidak melakukan seks bebas dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain memberikan pemahaman kepada para pelajar SMA SMK dan MA juga bisa berdampak terjadi penurunan angka kematian ibu dan pernikahan dini.
(Reporter: Trias Widya)