1 Dasawarsa Batik Diakui Dunia, Museum Batik Launching Pameran Koleksi

Upaya pelestarian warisan budaya tak benda khususnya batik yang merupakan bagian dari urusan kebudayaan perlu ditingkatkan dan dioptimalkan, untuk itu dalam rangka 10 tahun batik Indonesia sejak ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, Museum Batik Pekalongan launcing pameran koleksi, Jumat (13/12/2019) guna memberikan motivasi kepada masyarakat agar meningkatkan sikap apresiatifnya terhadap budaya batik.
Ditandai dengan penyerahan koleksi dari pengrajin batik kepada walikota dan pemotongan pita, Walikota Pekalongan H.M Saelany Macfudz secara resmi melaunching pameran koleksi Museum Batik tahun 2019 yang didampingi oleh wakil walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan,Sutarno berserta tamu undangan lainnya.
Usai keliling melihat koleksi museum batik, Saelany mengungkapkan sudah 10 tahun batik diakui sebagai warisan budaya tak benda, pihaknya menginginkan museum batik Pekalongan harus selalu berinovasi sehingga dapat menarik pengunjung dan tidak membosankan.
Untuk saat ini, terdapat 1267 koleksi di Museum batik Pekalongan. Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono menjelaskan launching pameran batik tersebut merupakan koleksi lama yang ditempatkan di 3 ruang pamer sebagai bentuk pembaharuan agar menumbuhkan kembali semangat melestarikan dan mengembangkan batik khususnya batik Pekalongan.
Selain launching pameran koleksi museum batik , dalam kegiatan itu juga sekaligus penyerahan penghargaan kepada para atlet pelajar berprestasi dan penyerahan penghargaan sertifikat sapta pesona yang diberikan para pelaku usaha di Kota Pekalongan yang telah memenuhi prinsip sapta pesona yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Pemberian penghargaan sapta pesona tersebut sebagai upaya meningkatkan ekonomi kreatif khususnya usaha pariwisata.
(Reporter: Irva Febriani)
Ditandai dengan penyerahan koleksi dari pengrajin batik kepada walikota dan pemotongan pita, Walikota Pekalongan H.M Saelany Macfudz secara resmi melaunching pameran koleksi Museum Batik tahun 2019 yang didampingi oleh wakil walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan,Sutarno berserta tamu undangan lainnya.
Usai keliling melihat koleksi museum batik, Saelany mengungkapkan sudah 10 tahun batik diakui sebagai warisan budaya tak benda, pihaknya menginginkan museum batik Pekalongan harus selalu berinovasi sehingga dapat menarik pengunjung dan tidak membosankan.
Untuk saat ini, terdapat 1267 koleksi di Museum batik Pekalongan. Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono menjelaskan launching pameran batik tersebut merupakan koleksi lama yang ditempatkan di 3 ruang pamer sebagai bentuk pembaharuan agar menumbuhkan kembali semangat melestarikan dan mengembangkan batik khususnya batik Pekalongan.
Selain launching pameran koleksi museum batik , dalam kegiatan itu juga sekaligus penyerahan penghargaan kepada para atlet pelajar berprestasi dan penyerahan penghargaan sertifikat sapta pesona yang diberikan para pelaku usaha di Kota Pekalongan yang telah memenuhi prinsip sapta pesona yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Pemberian penghargaan sapta pesona tersebut sebagai upaya meningkatkan ekonomi kreatif khususnya usaha pariwisata.
(Reporter: Irva Febriani)