120 Anak Yatim Di Beri Santunan Berupa Uang dan Beras

Sebanyak 120 anak yatim di berikan santunan oleh segenap warga SMP Islam Kota Pekalongan dalam rangka peringatan 10 Muharam 1441 H dengan tema berbagi berkah bersama anak yatim pada Selasa pagi 10 September 2019 di halaman sekolah setempat.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan wujud kepedulian SMP Islam Pekalongan kepada anak yatim agar dapat merasakan kebahagiaan pada 10 Muharam ini.
Adapun santunan yang diberikan berupa uang dan 5 kilogram beras yang terkumpul dari swadaya para siswa siswi SMP Islam, guru dan donator.
Dalam kegiatan santunan anak yatim ini, turut hadir pula ibu Wakil Walikota Pekalongan, Inggit Soraya yang juga merupakan salah satu donatur dari acara tersebut. Inggit juga ikut menyerahkan santunan kepada anak yatim secara simbolis.
Sementara itu, Titik Purwaningsih selaku kepala sekolah SMP Islam Kota Pekalongan menjelaskan, untuk jumlah donatur tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. perolehan dana tahun lalu hanya sebesar 18 juta namun untuk tahun ini mencapai 22 juta lebih yang seluruhnya diberikan kepada anak yatim yang berhak menerima.
(Reporter: Anggiat Lazuardi)
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan wujud kepedulian SMP Islam Pekalongan kepada anak yatim agar dapat merasakan kebahagiaan pada 10 Muharam ini.
Adapun santunan yang diberikan berupa uang dan 5 kilogram beras yang terkumpul dari swadaya para siswa siswi SMP Islam, guru dan donator.
Dalam kegiatan santunan anak yatim ini, turut hadir pula ibu Wakil Walikota Pekalongan, Inggit Soraya yang juga merupakan salah satu donatur dari acara tersebut. Inggit juga ikut menyerahkan santunan kepada anak yatim secara simbolis.
Sementara itu, Titik Purwaningsih selaku kepala sekolah SMP Islam Kota Pekalongan menjelaskan, untuk jumlah donatur tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. perolehan dana tahun lalu hanya sebesar 18 juta namun untuk tahun ini mencapai 22 juta lebih yang seluruhnya diberikan kepada anak yatim yang berhak menerima.
(Reporter: Anggiat Lazuardi)