Akhir 2019, Technopark Ditargetkan JADI UPTD

Guna mewujudkan Technopark Perikanan di kota Pekalongan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI) bekerja sama dengan pemerintah kota Pekalongan mengembangkan wahana pengetahuan dan teknologi untuk mendorong kemajuan industri di Kota Pekalongan.

Teerdapat 9 tenant yang saat ini telah mengembangkan usahanya dan sebanyak 5 telah berhasil digraduasi, hal tersebut menjadi syarat ke-delapan dari sembilan syarat demi terwujudnya technopark. Syarat ke 9 yakni dibentuknya sebuah lembaga sehingga technopark perikanan Kota Pekalongan akan berbentuk menjadi Unti Pelaksana Teknis Dinas Daerah atau UPTD yang targetnya akhir 2019 sudah terbentuk.

Direktur Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi (PPIPE-PKT) BPPT RI Adiarso menyampaikan bahwa evaluasi bersama digelar setiap triwulan agar progres program bisa terlihat.

Dharmawan selaku Kepala Program Technopark Pekalongan BPPT RI menjelaskan tentang progres kemajuan dari Technopark yang dilakukan dalam evaluasi ini.

Agus Jati Waluyo selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan menuturkan pengelolaan technopark dalam pembentukan lembaga sedang dalam proses permohonan rekomendasi ke Gubernur Jawa Tengah.

Sedangkan terkait dengan capaian technopark, Jati mengaku capaian kinerja technopark tahun 2019 yakni UD Hasil Tiga Mulya (Ida Idola) ikan asin sero 14.950 kg atau setara dengan Rp224.250.000 diekspor ke Srilanka, Rumah Andon sampai dengan Oktober 2019 telah dimanfaatkan oleh 614 orang nelayan, 737.693 kg pasokan di cold storage dan didistribusikan 600.680 kg, produksi ikan hias (cupang dan gupi) sebanyak 959.300 ekor dan sudah terbentuk koperasi yang teregistrasi di Kemkuham, dan jumlah pelelangan ikan di TPI sebanyak 12.485.709 kg dengan nilai raman sebanyak 154.008.187.000.

(Reporter: Trias Widya)