Angka Kemiskinan Di Kota Pekalongan di Targetkan Turun Hingga 5,14 %

Upaya pengentasan keluarga miskin hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah maupun pusat. Namun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah Kota Pekalongan mengalami penurunan angka kemiskinan.

Demikian terungkap dalam Rapat koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Kota Pekalongan, di Aula BKD lantai 3 pada Senin (28/10/2019). Rakor ini dibuka Walikota Pekalongan H M Saelany Machfudz dan dihadiri , Asisten Pembangunan Setda Kota Pekalongan; Erli Nufianti, Asisten Administrasi;  Agus Marhaendyana, Kepala Bappeda Kota Pekalongan;  Anita Heru Kusumorini, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan; Gunindyo dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Pekalongan menyampaikan, Pemerintah Kota Pekalongan dalam  RPJMD yang akan datang ini paling tidak angka kemiskinan di Kota Pekalongan  harus 5, 14 %.  

Seperti diketahui bersama,  angka kemiskinan di Kota Pekalongan dari tahun ketahun megalami penurunan. Pada tahun 2015, angka kemiskinan mencapai 8,09%. Tahun 2016 angka kemiskinan turun menjadi 7,92%. Tahun 2017 angka kesmikinan turun menjadi 7,47% dan di tahun 2018 angka kemiskinan turun menjadi 6,75%. Untuk itu di harapkan di tahun 2019 ini angka kemiskinan di Kota Pekalongan bisa mencapai 5,14%.

Atas penurunan angka kemiskinan ini, Pemkot menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran OPD yang telah berupaya cukup baik menjalankan program penanggulangan kemiskinan. Pasalnya, dari keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah, Pemkot sudah mampu menurunkan angka tersebut.
 
Kendati demikian, Pemerintah Kota Pekalongan tetap optimis untuk dapat terus menurunkan angka kemiskinan tersebut. Yakni melalui penguatan program, dengan meningkatkan sinergitas dan pengelolaan program terpadu.

(Reporter: Romi Suharto)