Berangsur Surut, Pengungsi Masjid Al-Hikmah Tirto Makin Berkurang
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Berangsur surut jumlah pengungsi di Masjid Al-Hikmah RT/RW 004/008, Kelurahan Tirto kian berkurang dan meskipun berada di lokasi yang sulit dijangkau, bantuan logistik nasi bungkus sudah dibagikan secara merata melalui Dinas Sosial (Dinsos) P2KB Kota Pekalongan sejak dibukanya titik pengungsian tersebut, hal ini disampaikan oleh ketua RT setempat, Ikhwanudin, Kamis sore (5/1/2023).
Ia menyebutkan, awal dibuka pengungsian, Masjid tersebut menampung 105 jiwa sebab kondisi ketinggian air pada daerah tersebut hampir mencapai dada orang dewasa sekitar 100 cm, kemudian hingga (5/1) jumlah pengungsi menjadi 96 jiwa, “Sudah semakin surut, ketinggian saat ini sekitar atas lutut atau 60 cm di jalan utama, tetapi di gang masih lebih tinggi, sehingga masih ada yang mengungsi di sini,” katanya.
Masjid Al-Hikmah merupakan satu-satunya posko pengungsian yang digunakan untuk menampung 2 RT namun tidak dibuka dapur umum di sekitar lokasi, sehingga pihaknya selalu memberikan update data kepada Dinsos P2KB untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi maupun warga sekitar, “Kita langsung update data ke Dinsos untuk kebutuhan makanan pagi, siang, malam, semua bantuan kita salurkan semua warga disini karena memang tidak semua mengungsi di Masjid,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ikhwanudin mengaku bersyukur meskipun berada di lokasi yang cukup sulit dijangkau, bantuan tersalurkan dengan baik dan lancar, ia juga berharap ketinggian air segera berkurang agar aktivitas ekonomi dan pendidikan di wilayah tersebut bisa kembali berjalan. (Kintana/Batik TV)
Ia menyebutkan, awal dibuka pengungsian, Masjid tersebut menampung 105 jiwa sebab kondisi ketinggian air pada daerah tersebut hampir mencapai dada orang dewasa sekitar 100 cm, kemudian hingga (5/1) jumlah pengungsi menjadi 96 jiwa, “Sudah semakin surut, ketinggian saat ini sekitar atas lutut atau 60 cm di jalan utama, tetapi di gang masih lebih tinggi, sehingga masih ada yang mengungsi di sini,” katanya.
Masjid Al-Hikmah merupakan satu-satunya posko pengungsian yang digunakan untuk menampung 2 RT namun tidak dibuka dapur umum di sekitar lokasi, sehingga pihaknya selalu memberikan update data kepada Dinsos P2KB untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi maupun warga sekitar, “Kita langsung update data ke Dinsos untuk kebutuhan makanan pagi, siang, malam, semua bantuan kita salurkan semua warga disini karena memang tidak semua mengungsi di Masjid,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ikhwanudin mengaku bersyukur meskipun berada di lokasi yang cukup sulit dijangkau, bantuan tersalurkan dengan baik dan lancar, ia juga berharap ketinggian air segera berkurang agar aktivitas ekonomi dan pendidikan di wilayah tersebut bisa kembali berjalan. (Kintana/Batik TV)