Bunda PAUD Kaji Terap Pembelajaran Anak Usia Dini Ke Gagas Ceria Bandung

Belum lama ini Bunda paud kota pekalongan, Hj Inggit soraya bersama jajaran Dinas Pendidikan Kota Pekalongan melalui bidang PAUD dan PNF, bidang pendidik dan tenaga kependidikan, serta pengawas TK melaksanakan kaji terap ke Pre school Gagas Ceria Kota Bandung.
 
Pada rabu, (17/11)  kunjungan bunda paud beserta rombongan dari Kota Pekalongan ini langsung disambut baik oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Kepala Bidang PAUD Dikmas setempat, H Abdul Gaos didampingi Pengelola Pre school Gagas Ceria Bandung, Dewi Catur Wulandari di aula SD gagas ceria bandung.
 
Bunda PAUD Kota Pekalongan menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan untuk menimba ilmu sekaligus sharing mengenai pembelajaran Anak Usia Dini.
Selain itu, Pemilihan Pre school Gagas Ceria Bandung ini atas rekomendasi dari Kemendikbud, dimana pembelajaran yang berlangsung disini sudah menerapkan sistem digitalisasi,mulai dari laporan  kinerja guru hingga hasil belajar siswa. Tidak hanya itu saja, penerapan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi,serta inovasi menarik lainnya menjadi hal menarik yang dipelajari pada kunjungan kali ini.
 
Pada kesempatan ini, Bunda PAUD juga sempat berkeliling melihat proses pembelajaran anak usia dini yang sudah diterapkan di sekolah tersebut. ia mengaku sangat antusias dan terinspirasi untuk membuat ide-ide baru dalam praktik pembelajaran anak usia dini.
 
Sementara itu, Kepala Bidang  PAUD Dikmas pada Dinas Pendidikan Kota Bandung,  Abdul Gaos mengutip filosofoi yang diajarkan Ki Hajar Dewantoro,pendidik dan pendiri Taman Siswa, bahwa sejatinya bagi setiap orang yang pembelajar sejati  adalah di setiap tempat yaitu merupakan sekolah, dan setiap orang yang dijumpai nya adalah gurunya.
 
Pengelola Gagas Ceria Bandung, Dewi Catur Wulandari mengaku senang atas kedatangan tamu istimewa dari Bunda PAUD Inggit dan rombongan dari Kota Pekalongan. Menurutnya, pertemuan ini tidak hanya sekedar berbagi inspirasi, tetapi pihaknya juga bisa mendapatkan banyak berbagi pengalaman dan ilmu terutama adanya muatan lokal batik di jenjang PAUD. (Kintana/Batik TV)