Dindik Pastikan 13 Satdik Penerima DAK Fisik Berjalan Tepat Mutu dan Waktu

Kota Pekalongan - 13 satuan pendidikan (satdik) kota Pekalongan mendapatkan alokasi bantuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana guna memaksimalkan layanan pendidikan melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2022 dari Kemendikbud Ristek RI.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengungkapkan bahwa fokus kebijakan DAK fisik dimaksudkan untuk peningkatan ketersediaan akses dan mutu layanan pendidikan, penuntasan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan.
Dikatakannya alokasi bantuan tahun ini disalurkan secara merata, mulai jenjang pendidikan PAUD-TK, SD dan SMP sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan difokuskan untuk melakukan rehabilitasi, pembangunan ruang dan pengadaan alat peraga edukatif (APE).
Zainul merinci satuan pendidikan penerima manfaat antara lain TK ABA Kandang Panjang, SMPN 1 Pekalongan, SDN Jenggot, SDN Duwet, TK MNU 17 Kebulen, SDN Kandang Panjang 02, SDN Kertoharjo 02, SDN Bumirejo, SMPN 7 Pekalongan, SMPN 9 Pekalongan, SMPN 2 Pekalongan, SMPN 5 Pekalongan dan SMPN 13 Pekalongan, “Melalui dinas pendidikan tahun anggaran 2022, 13 DAK fisik sudah kita alokasikan, masing-masing sekolah melakukan beberapa rehab dan pembangunan ruangan baik ruang kelas, guru, perpustakaan, UKS, area bermain beserta APE luar, kamar mandi, dan lainnya semua sudah berjalan dan beberapa sudah finish,” terangnya belum lama ini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Ia mengungkapkan, pemantauan lapangan rutin dilakukan oleh tim pengawas sehingga secara umum progress pengerjaan berjalan sesuai dengan rencana waktu yang telah ditentukan. Lanjutnya, Zainul menjelaskan semua sekolah baik negeri maupun swasta diperkenankan untuk mengajukan permohonan terkait perawatan sarana dan prasarana, dengan mengirim kajian proposal kepada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan di tahun sebelumnya. Kemudian ditindaklanjuti dengan pengkroscekan lapangan apakah sesuai dengan proposal yang diajukan, “Setiap tahun ada usulan, setelah kami tindak lanjuti secara teknis dan perencanaan, kita ajukan ke pusat melalui aplikasi Krisna Bappenas melalui Bappeda Pekalongan,” jelas Zainul.
Zainul berharap penggunaan DAK fisik pada bidang pendidikan secara berkala dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu dan tepat anggaran sehingga bertahap satuan pendidikan di kota Pekalongan mampu memberikan mutu layanan pendidikan yang optimal dengan sarana prasarana yang memadai, nyaman dan ramah anak. (Tim Batik TV)