DLH SIAPKAN 2 INSINERATOR UNTUK KURANGI SAMPAH TPA PEKALONGAN

Saat ini permasalahan sampah masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan. Bahkan,kondisi volume sampah di Tempat Permrosesan Akhir (TPA) Degayu,Kota Pekalongan saat ini telah mencapai 20 meter. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan terus mencari berbagai cara agar volume sampah yang dibuang ke TPA tersebut tidak semakin bertambah,minimal tinggal sebagian saja yang diangkut ke TPA,sisanya dapat diolah kembali.

Kepala DLH Kota Pekalongan,Dra Purwanti mengungkapkan bahwa di tahun 2021 ini, DLH berencana menyiapkan dua buah insinerator ramah lingkungan atau teknologi pengolahan sampah dengan cara dibakar. Nantinya, setiap insinerator mampu mengolah sampah seberat 3 ton setiap harinya,sehingga dengan pengadaan 2 buah insinerator tersebut mampu mengolah 6 ton timbunan sampah yang dihasilkan.

“Mengenai managemen sampah,TPA Degayu Kota Pekalongan adalah bagian yang sangat memprihatinkan. Kondisi TPA secara teknis ketinggiannya sudah 20 meter atau overload, sehingga di tahun 2021 ini sebagai upaya mengurangi timbunan sampah,dari DLH akan mengusulkan pengadaan insenerator sebanyak 2 buah dengan kapasitas enam ton,” terangnya.

Menurut Purwanti,dari hasil pembakaran sampah ini akan menghasilkan residu atau produk sisa berupa debu yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan batako atau menguruk lahan terdampak rob. Lebih lanjut,anggaran pengadaan 2 buah insinerator ini sebesar Rp2,5 Miliar, yang saat ini tengah masuk proses lelang dan masuk dalam e-katalog Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) setempat. Nantinya, jika upaya dalam mengurangi sampah masuk ke TPA dengan insinerator ini dinilai berhasil,maka dalam pengoptimalan keberadaan TPA Degayu, DLH tidak perlu membuka zona empat.

“Dua insinerator ini merupakan produk pindad atau produk teknlogi yang sudah direkomendasikan oleh Kementerian LHK dan bersertifikasi layak lingkungan. Pengadaan 2 buah insinerator ini merupakan uji coba dalam upaya mengurangi timbunan sampah di TPA. Jika hal ini berhasil,maka kami tidak perlu membuka zona 4 di TPA Degayu,tetapi lebih kepada menambah jumlah insinerator yang ada. Mengingat,saat ini di TPA Degayu yang masih aktif hanya zona 2, sedangkan zona 1 dan zona 3 sudah tidak aktif,” tandasnya.(BatikTV)