INVENTOR MUDA ASAL KOTA PEKALONGAN BERHASIL RAIH PENGHARGAAN TINGKAT INTERNASIONAL

Muda, berbakat dan membanggakan. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Muhammad Rasyid Albanna. Warga asal kandang panjang kota Pekalongan Rasyid, berhasil meraih Bronze Award dalam ajang  International Exhibition for Young Inverntors (IEYI) World Virtual Contest 2020.

Siswa kelas 7 SMP negeri 2 kota Pekalongan itu menciptakan teknologi yang bernama “say no smoking detector”. Alat tersebut berfungsi sebagai alat anti perokok dengan cara kerjanya yang seperti alarm. Jika alat tersebut diaktifkan dan mendeteksi ada asap rokok, maka secara otomatis akan bersuara untuk mengingatkan agar tidak merokok di tempat tersebut karena di tempat tersebut ada anak-anak.

Teknologi tersebut digagas atas keresahan yang dialami Rasyid ketika dirinya dalam sebuah situasi dimana ditemukan orang dewasa yang sedang merokok, padahal di tempat tersebut terdapat anak-anak. Karena dirinya masih tergolong anak-anak, maka Rasyid pun merasa tidak enak hati untuk mengingatkan orang dewasa.
Kecintaan Rasyid terhadap hal-hal yang berbau elektronik dan robotik ini diketahui sudah muncul sejak ia masih duduk di sekolah dasar. Maka tak heran ia pun pernah mengikuti kelas kursus robotic di wilayah kota Pekalongan yang bernama Robota Robotich School.

Dalam upacara HUT PGRI dan Hari guru nasional 2020 yang digelar beberapa waktu lalu di SMP negeri 6 pekalongan, Rasyid dan siswa berpretasi yang berasal dari sekolah-sekolah lain pun mendapatkan apresiasi dari kepala dinas pendidikan kota Pekalongan Soeroso.

Mewakili pemerintah kota Pekalongan, Soeroso mengaku sangat bangga dan berterimakasih kepada Rasyid dan siswa berprestasi lainnya. Ia berharap prestasi Rasyid bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa-siswa lain, meskipun di tengah pandemi namun mereka mampu menorehkan prestasi yang luar biasa.(Trias/BatikTV)