Jamin Mutu dan Keamanan Jajanan Anak, DINPERPA Beri Sosialisasi ke Pihak Sekolah dan Pedagang
- KESEHATAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dalam rangka menjamin mutu dan keamanan pangan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) memberikan sosialisasi kepada pihak sekolah dan para pedagang mengenai pentingnya keamanan pangan jajanan anak di sekolah. Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Amarta Setda setempat, Rabu (24/7/2019).
Tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran kepada ѕеluruh sektor уаng bеrреrаn aktif menyajikan makanan untuk dіkоnѕumѕі siswa atau anak sekolah.Menurut Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus mengawasi pangan jajanan pada anak sekolah supaya tetap aman dan sehat.
Untuk itu dinasnya menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan terutama Jajanan Sekolah sehingga pada hari ini kami undang perwakilan dari 23 unit SD/MI se-Kota Pekalongan yang terdiri dari 3 siswa dan 1 pendamping guru, 1 dari kantin dan 2 orang pedagang yang biasa jualan di sekolah.
Dari hasil pantauan selama ini, di Kota Pekalongan masih ditemukan jajanan sekolah anak yang diindikasi tidak sehat namun dalam jumlah kecil. Hal ini disebabkan masih terdapat jajanan sekolah anak yang diberi Bahan Pangan Tambahan (BPT) yang membuat jajanan tersebut lebih mencolok warnanya. Jika jajanan tidak sehat tersebut dikonsumsi anak, dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan pada anak.
Beberapa upaya antisipasi telah dilakukan Pemkot untuk menekan penjualan jajanan anak sekolah diantaranya rutin melakukan pengecekan dan pengawasan jajanan anak yang diperjualbelikan di lingkungan sekolah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dindagkop-UKM serta Polres setempat.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan berharap dengan kegiatan ini tentu nantinya dari pihak kantin sekolah dapat menyediakan jajanan yang sehat bagi anak-anak dan dari pedagang tidak hanya menjual makanan yg disenangi anak namun juga dipastikan sehat dan aman. Dari pihak sekolah juga ikut mengkampanyekan penyediaan jajanan anak sekolah yang sehat dan aman bagi anak didiknya.
(Rep: Romi Suharto)
Tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran kepada ѕеluruh sektor уаng bеrреrаn aktif menyajikan makanan untuk dіkоnѕumѕі siswa atau anak sekolah.Menurut Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus mengawasi pangan jajanan pada anak sekolah supaya tetap aman dan sehat.
Untuk itu dinasnya menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan terutama Jajanan Sekolah sehingga pada hari ini kami undang perwakilan dari 23 unit SD/MI se-Kota Pekalongan yang terdiri dari 3 siswa dan 1 pendamping guru, 1 dari kantin dan 2 orang pedagang yang biasa jualan di sekolah.
Dari hasil pantauan selama ini, di Kota Pekalongan masih ditemukan jajanan sekolah anak yang diindikasi tidak sehat namun dalam jumlah kecil. Hal ini disebabkan masih terdapat jajanan sekolah anak yang diberi Bahan Pangan Tambahan (BPT) yang membuat jajanan tersebut lebih mencolok warnanya. Jika jajanan tidak sehat tersebut dikonsumsi anak, dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan pada anak.
Beberapa upaya antisipasi telah dilakukan Pemkot untuk menekan penjualan jajanan anak sekolah diantaranya rutin melakukan pengecekan dan pengawasan jajanan anak yang diperjualbelikan di lingkungan sekolah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dindagkop-UKM serta Polres setempat.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan berharap dengan kegiatan ini tentu nantinya dari pihak kantin sekolah dapat menyediakan jajanan yang sehat bagi anak-anak dan dari pedagang tidak hanya menjual makanan yg disenangi anak namun juga dipastikan sehat dan aman. Dari pihak sekolah juga ikut mengkampanyekan penyediaan jajanan anak sekolah yang sehat dan aman bagi anak didiknya.
(Rep: Romi Suharto)