Komitmen Pengentasan Buta Aksara Di Tengah Pandemi

Sejak 2019 Kota Pekalongan telah mendeklarasikan Bebas Buta Aksara dan mencanangkan Program Pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS), hingga saat ini progam tersebut masih tetap berjalan meskipun belum bisa 100 persen dari upaya upaya yang ada, pasalnya terdapat kendala yang ada yang belum bisa dicarikan solusi, diantaranya ketika anak anak putus sekolah menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Sehingga Dinas Pendidikan tidak bisa egois memaksa masuk ke pendidikan baik formal maupun non formal.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso menjelaskan progam pengentasan buta aksara terlebih ditengah pandemi covid-19 masih terus berjalan, Pemerintah Kota Pekalongan juga terus berkomitmen agar tidak ada anak anak usia sekolah yang tidak bersekolah sehingga meskipun upaya yang dilakukan belum sepenuhnya berhasil namun Dinas Pendidikan berupaya melakukan pendekatan dan memberikan insentif berupa biaya pendidikan gratis. 

Soeroso berharap jika nantinya Dinas Pendidikan bisa mendirikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang dimiliki pemerintah, intervensi pemerintah bisa semakin besar. Pasalnya saat ini Dinas pendidikan belum mempunyai SKB, Kedepan rencananya fungsi SKB selain untuk mengakomodir anak anak usia sekolah yang tidak sekolah namun juga bisa membantu mencarikan jalan keluar anak-anak berkebutuhan khusus. (Irva/BatikTV)