MENILIK MONUMEN JOGJA KEMBALI BERSAMA PASKIBRAKA KOTA PEKALONGAN

Yogyakarta menyimpan banyak sekali sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Banyak Museum di Jogja yang menyimpan benda mulai dari sejarah, kebudayaan hingga perjuangan. Salah satunya Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali) yang merupakan penanda sejarah kembalinya kedaulatan Republik Indonesia pada tahun 1949 ketika Jogja masih menjadi ibukota Indonesia. Monumen berbentuk piramida ini dibangun di atas sumbu imajiner yang menghubungkan Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak dan Parangtritis dalam satu garis lurus.
Untuk itu tidak lengkap rasanya jika ke Jogja tidak mengunjungi museum satu ini, seperti halnya yang dilakukan oleh para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Pekalongan tahun 2022 yang telah menuntaskan tugasnya pada upacara kemerdekaan 17 agustus lalu. Para purna Paskibra 2022 menyusuri setiap sudut yang ada di Monjali dalam momen Field trip, pada rabu (31/8).
Di bagian dalam monumen purna paskibra menyaksikan aneka koleksi benda bersejarah yang menjadi saksi perjuangan rakyat Indonesia khususnya Yogyakarta dalam merebut kembali kemerdekaan. Selain itu, di Museum Monjali bisa menemukan ruang khusus yang diberi nama ruang hening. Ruangan ini berada di lantai teratas dan diperuntukkan khusus untuk merenung dan mendoakan para pahlawan yang gugur.
Kepala bagian operasional Museum Monjali Nanang dwinarto menjelaskan saat ini di Museum Monjali terdapat 1311 koleksi yang meliputi foto-foto, gapura advokatif, benda bersejarah seperti senjata, meja kursi dan lain sebagainya serta arsip-arsip.
Untuk itu tidak lengkap rasanya jika ke Jogja tidak mengunjungi museum satu ini, seperti halnya yang dilakukan oleh para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Pekalongan tahun 2022 yang telah menuntaskan tugasnya pada upacara kemerdekaan 17 agustus lalu. Para purna Paskibra 2022 menyusuri setiap sudut yang ada di Monjali dalam momen Field trip, pada rabu (31/8).
Di bagian dalam monumen purna paskibra menyaksikan aneka koleksi benda bersejarah yang menjadi saksi perjuangan rakyat Indonesia khususnya Yogyakarta dalam merebut kembali kemerdekaan. Selain itu, di Museum Monjali bisa menemukan ruang khusus yang diberi nama ruang hening. Ruangan ini berada di lantai teratas dan diperuntukkan khusus untuk merenung dan mendoakan para pahlawan yang gugur.
Kepala bagian operasional Museum Monjali Nanang dwinarto menjelaskan saat ini di Museum Monjali terdapat 1311 koleksi yang meliputi foto-foto, gapura advokatif, benda bersejarah seperti senjata, meja kursi dan lain sebagainya serta arsip-arsip.
Ditambahkan, pihaknya mengaku senang dan berterimakasih dengan adanya kunjungan oleh paskibraka Kota Pekalongan dimana usai kunjungan bisa bermanfaat bagi para generasi muda khususnya anak-anak paskibraka dalam mengetahui sejarah bangsa Indonesia. (Irva/BatikTV).