MENKO PMK MUHADJIR TINJAU LANGSUNG KESIAPSIAGAAN PENANGANAN COVID-19 DI KOTA PEKALONGAN

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau secara langsung kesiapsiagaan penanganan Covid-19 di Kota Pekalongan. Salah satunya dengan mengecek fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan yang menjadi rumah sakit lini kedua di Kota Batik tersebut.
Menko PMK Muhadjir didampingi Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz dan Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan, dr Junaedi Wibawa mengecek satu persatu fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani penyakit prioritas di Indonesia seperti virus Covid-19, Tuberkulosis (TB), penyakit infeksi human immunodeficiency virus (HIV), stunting dan sebagainya, bertempat di RSUD Bendan Pekalongan, Selasa (29/9/2020).
Usai meninjau, Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa fasilitas penanganan kesehatan yang berada di RSUD Bendan khususnya Covid-19 masih perlu dilengkapi,seperti terbatasnya ruang isolasi yang baru hanya ada 18 kamar, ruangan bertekan negatif yang hanya ada 2 ruangan serta ruangan ICU yang baru ada 2 ruangan.
Oleh karena itu, Menko PMK meminta Pemerintah Kota Pekalongan berkoordinasi dengan RSUD Bendan untuk segera mendata apa saja yang menjadi kebutuhan pelayanan kesehatan yang harus dilengkapi dengan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
(Irva Febriani)
Menko PMK Muhadjir didampingi Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz dan Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan, dr Junaedi Wibawa mengecek satu persatu fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani penyakit prioritas di Indonesia seperti virus Covid-19, Tuberkulosis (TB), penyakit infeksi human immunodeficiency virus (HIV), stunting dan sebagainya, bertempat di RSUD Bendan Pekalongan, Selasa (29/9/2020).
Usai meninjau, Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa fasilitas penanganan kesehatan yang berada di RSUD Bendan khususnya Covid-19 masih perlu dilengkapi,seperti terbatasnya ruang isolasi yang baru hanya ada 18 kamar, ruangan bertekan negatif yang hanya ada 2 ruangan serta ruangan ICU yang baru ada 2 ruangan.
Oleh karena itu, Menko PMK meminta Pemerintah Kota Pekalongan berkoordinasi dengan RSUD Bendan untuk segera mendata apa saja yang menjadi kebutuhan pelayanan kesehatan yang harus dilengkapi dengan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
(Irva Febriani)