Pandemi Covid-19, Pemkot Laksanakan Musrenbang RKPD 2021 Via Live Streaming

Kendati wabah virus Corona atau Covid-19 masih melanda, roda pemerintahan harus tetap berjalan dalam rangka pembangunan. Oleh karena itu,Pemerintah Kota Pekalongan menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Pekalongan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2021 melalui sistem online live streaming di Ruang Amarta Setda setempat, Rabu(8/4/2020). Seluruh masyarakat Kota Pekalongan dapat menyaksikan dan mendengarkan, menyampaikan segala ide, saran dan masukan secara live streaming dalam peningkatan pembangunan di Kota Pekalongan
Meski peserta yang hadir terbatas, hanya perwakilan dari masing-masing OPD dan jajaran Forkopimda Kota Pekalongan. Namun demikian, dalam Musrebang Kota Pekalongan dengan mengusung tema " Penguatan Pondasi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, dan Berbudaya Berlandaskan Nilai-Nilai Religiusitas", Walikota Pekalongan,HM Saelay Machfudz,SE ikut hadir bersama Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj. Sri Ruminingsih,SE,MSi, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj. Balgies Diab,SAg,MM, Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Ir. Anita Heru Kusumorini, MSc.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE memaparkan capaian pembangunan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya dan rencana pembangunan yang belum tuntas dan terus akan digenjot hingga pada akhir RPJMD tahun 2021 nanti. Meski tantangan di depan mata tidak mudah terutama pada tahun 2020 yang dihadapkan oleh pandemik Covid-19 yang secara tidak langsung mempengaruhi beberapa aspek kehidupan, namun Pemerintah Kota Pekalongan optimis mampu menyelesaikan target-target pembangunan yang telah direncanakan lima tahun ini.
“Alhamdulillah meskipun di tengah wabah Covid-19, musrenbang Kota Pekalongan Tahun 2020 ini bisa tetap dilaksanakan dan berjalan lancar. Capaian pembangunan Kota Pekalongan selama ini sudah menunjukkan suatu kemajuan seperti angka kemiskinan yang dari tahun ke tahun berhasil turun, angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 6,12 menjadi 5,70 melalui berbagai upaya pelatihan dan pembekalan, kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekalongan juga menunjukkan kenaikan kea rah positif, pembangunan infrastruktur secara bertahap telah dibenahi,” terang Saelany.
Menurut Saelany, di tahun 2021 mendatang merupakan tahun terakhir dan tahun transisi dari periode RPJMD Tahun 2016-2021 yang menempatkan 17 sasaranan pembangunan Kota Pekalongan telah tercapai dari 23 indikator pada akhir tahun 2019 silam.
“Meskipun 5 indikator tersisa yang belum tercapai, melalui musrenbang ini kami memerlukan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama menyelesaikan target-target pembangunan yang direncanakan termasuk terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk penanganan banjir rob yang melanda Kota Pekalongan, terus menekan angka pengangguran terbuka di Kota Pekalongan, permasalahan ekonomi melalui peningkatan daya saing SDM, peningkatan kualitas sarana publik baik di bidang pendidikan, kesehatan, social masyarakat, budaya, dan sebagainya. Tak lupa, kita juga berdoa bersama-sama agar wabah virus Corona segera berakhir di Indonesia khususnya di Kota Pekalongan tercinta ini,” pungkas Saelany.
(Tim Komunikasi Publik DInkominfo Kota Pekalongan)
[14.48, 8/4/2020] Mba Dian | Kominfo: Pemkot Akan Gunakan Gedung Diklat Sebagai Rumah Singgah ODP dan OTG
Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan terus melakukan persiapan penanganan penyebaran virus Corona alias (Covid-19). Salah satunya dengan menyiapkan ruang isolasi tambahan berupa Rumah Singgah bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Kota Pekalongan. Rencananya Rumah Singgah tersebut akan dipusatkan di Gedung Diklat Kota Pekalongan, berlokasikan di Jalan Merbabu, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, yang juga sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 di Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM,MKes saat ditemui di Gedung Diklat setempat, Rabu (8/4/2020).
“Rumah Singgah yang rencanannya disiapkan Pemkot ini akan menggunakan Gedung Diklat Kota Pekalongan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Pekalongan,” ucap Budi.
Disampaikan Budi, Rumah Singgah yang diperuntukkan bagi ODP atau yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit dan memiliki gejala klinis ringan maupun Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk tempat isolasi secara mandiri agar menghindari penularan Covid-19 di Kota Pekalongan secara meluas. Nantinya, lanjut Budi, di dalam rumah Singgah ODP dan OTG Covid-19 tersebut terdapat 22 kamar untuk ODP, masing-masing satu kamar secara terpisah dan 24-25 kamar untuk OTG (secara bersamaan).
“Setelah dilakukan screening oleh petugas kesehatan kami yang masuk sebagai kategori ODP baik dengan gejala maupun Orang Tanpa Gejala Resiko, termasuk pemudik atau pendatang yang berasal dari daerah-daerah terduga terpapar Covid-19. Mereka yang tidak mampu mengisolasikan diri dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, kami sarankan bisa masuk di Rumah Singgah, daripada nanti kami biarkan di rumah yang kemungkinan akan menularkan kepada oranglain baik keluarga maupun tetangga sekitar. Saat ini persiapan rumah singgah ini telah sampai pada pembekalan para relawan yang akan membantu para ODP dan OTG ini nantinya dan secepatnya mudah-mudahan Rumah Singgah ini bisa segera ditempati,” pungkas Budi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Meski peserta yang hadir terbatas, hanya perwakilan dari masing-masing OPD dan jajaran Forkopimda Kota Pekalongan. Namun demikian, dalam Musrebang Kota Pekalongan dengan mengusung tema " Penguatan Pondasi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, dan Berbudaya Berlandaskan Nilai-Nilai Religiusitas", Walikota Pekalongan,HM Saelay Machfudz,SE ikut hadir bersama Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj. Sri Ruminingsih,SE,MSi, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj. Balgies Diab,SAg,MM, Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Ir. Anita Heru Kusumorini, MSc.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE memaparkan capaian pembangunan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya dan rencana pembangunan yang belum tuntas dan terus akan digenjot hingga pada akhir RPJMD tahun 2021 nanti. Meski tantangan di depan mata tidak mudah terutama pada tahun 2020 yang dihadapkan oleh pandemik Covid-19 yang secara tidak langsung mempengaruhi beberapa aspek kehidupan, namun Pemerintah Kota Pekalongan optimis mampu menyelesaikan target-target pembangunan yang telah direncanakan lima tahun ini.
“Alhamdulillah meskipun di tengah wabah Covid-19, musrenbang Kota Pekalongan Tahun 2020 ini bisa tetap dilaksanakan dan berjalan lancar. Capaian pembangunan Kota Pekalongan selama ini sudah menunjukkan suatu kemajuan seperti angka kemiskinan yang dari tahun ke tahun berhasil turun, angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 6,12 menjadi 5,70 melalui berbagai upaya pelatihan dan pembekalan, kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekalongan juga menunjukkan kenaikan kea rah positif, pembangunan infrastruktur secara bertahap telah dibenahi,” terang Saelany.
Menurut Saelany, di tahun 2021 mendatang merupakan tahun terakhir dan tahun transisi dari periode RPJMD Tahun 2016-2021 yang menempatkan 17 sasaranan pembangunan Kota Pekalongan telah tercapai dari 23 indikator pada akhir tahun 2019 silam.
“Meskipun 5 indikator tersisa yang belum tercapai, melalui musrenbang ini kami memerlukan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama menyelesaikan target-target pembangunan yang direncanakan termasuk terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk penanganan banjir rob yang melanda Kota Pekalongan, terus menekan angka pengangguran terbuka di Kota Pekalongan, permasalahan ekonomi melalui peningkatan daya saing SDM, peningkatan kualitas sarana publik baik di bidang pendidikan, kesehatan, social masyarakat, budaya, dan sebagainya. Tak lupa, kita juga berdoa bersama-sama agar wabah virus Corona segera berakhir di Indonesia khususnya di Kota Pekalongan tercinta ini,” pungkas Saelany.
(Tim Komunikasi Publik DInkominfo Kota Pekalongan)
[14.48, 8/4/2020] Mba Dian | Kominfo: Pemkot Akan Gunakan Gedung Diklat Sebagai Rumah Singgah ODP dan OTG
Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan terus melakukan persiapan penanganan penyebaran virus Corona alias (Covid-19). Salah satunya dengan menyiapkan ruang isolasi tambahan berupa Rumah Singgah bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Kota Pekalongan. Rencananya Rumah Singgah tersebut akan dipusatkan di Gedung Diklat Kota Pekalongan, berlokasikan di Jalan Merbabu, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, yang juga sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 di Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM,MKes saat ditemui di Gedung Diklat setempat, Rabu (8/4/2020).
“Rumah Singgah yang rencanannya disiapkan Pemkot ini akan menggunakan Gedung Diklat Kota Pekalongan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Pekalongan,” ucap Budi.
Disampaikan Budi, Rumah Singgah yang diperuntukkan bagi ODP atau yaitu orang yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit dan memiliki gejala klinis ringan maupun Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk tempat isolasi secara mandiri agar menghindari penularan Covid-19 di Kota Pekalongan secara meluas. Nantinya, lanjut Budi, di dalam rumah Singgah ODP dan OTG Covid-19 tersebut terdapat 22 kamar untuk ODP, masing-masing satu kamar secara terpisah dan 24-25 kamar untuk OTG (secara bersamaan).
“Setelah dilakukan screening oleh petugas kesehatan kami yang masuk sebagai kategori ODP baik dengan gejala maupun Orang Tanpa Gejala Resiko, termasuk pemudik atau pendatang yang berasal dari daerah-daerah terduga terpapar Covid-19. Mereka yang tidak mampu mengisolasikan diri dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, kami sarankan bisa masuk di Rumah Singgah, daripada nanti kami biarkan di rumah yang kemungkinan akan menularkan kepada oranglain baik keluarga maupun tetangga sekitar. Saat ini persiapan rumah singgah ini telah sampai pada pembekalan para relawan yang akan membantu para ODP dan OTG ini nantinya dan secepatnya mudah-mudahan Rumah Singgah ini bisa segera ditempati,” pungkas Budi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)