Para Badut dan Robot Hibur Anak-Anak Korban Banjir

Kota Pekalongan - Aksi kocak sejumlah badut dan tokoh peraga yang diperankan oleh komunitas mengundang gelak tawa ratusan anak korban banjir di pengungsian Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Senin siang(9/1/2023). Para anak-anak korban banjir pun tampak riang gembira saat menerima snack dan hiburan dari para badut dan tokoh peraga yang didatangkan khusus untuk menghibur mereka secara gratis. Kegiatan trauma healing tersebut diinisiasi oleh Komunitas Batik Magician and Clown (BMC) dan Pekalongan Robot Community (PRC), bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Himpaudi, dan Lazis Jateng.

Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut apresiasi kepada aksi sosial yang ditunjukkan oleh para badut dan pesulap serta komunitas robot tersebut untuk membangkitkan semangat anak-anak, pasca banjir yang menggenangi rumah dan sekolah mereka.

"Alhamdulillah, teman-teman dari komunitas badut dan pesulap serta komunitas robot Kota Pekalongan yang selama ini peduli melanjutkan kepeduliannya terhadap anak-anak korban banjir di pengungsian Kelurahan Degayu ini. Dengan kegiatan trauma healing ini, anak-anak tidak mengalami trauma akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu," ucap Wawalkot Salahudin.

Wawalkot Salahudin berharap, anak-anak bisa tetap tumbuh meski di tengah lingkungannya mengalami berbagai masalah, salah satunya bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi maupun air rob. Sehingga, mereka kesulitan untuk belajar di sekolah, belajar mengaji di TPQ, dan aktivitas lainnya.
"Suasana seperti ini membantu mereka untuk tetap bergembira walaupun di tengah lingkungan yang kurang menyenangkan bagi mereka," ungkapnya.

Wawalkot Salahudin menekankan, agar para orangtua dapat memahami psikologi anaknya. Mengingat, suasananya masih dalam kondisi banjir, maka sebagai orangtua harus memahami psikologi anak, kita tidak bisa melarang anak bermain-main di banjir, yang terpenting dampak negatifnya bisa diminimalisir.

"Di situasi banjir seperti ini, kalau kita mencegah anak-anak tidak boleh keluar rumah juga bisa saja anak-anak malah tambah stress. Kita minimalisir saja dampak negatifnya,"tegasnya.

Sementara itu, salah satu badut yang hadir, Pak Broto menjelaskan bahwa, kegiatan pemberian trauma healing ini yang diberikan secara gratis ini dilatarbelakangi dari rasa keprihatinannya bersama anggota BMC lain terhadap anak-anak korban banjir Kota Pekalongan. Atas dasar itulah, BMC dan PRC mengadakan trauma healing untuk menghibur anak-anak korban banjir Kota Pekalongan.

"Harapannya anak-anak bisa terhibur dan tetap senang, kuat, serta semangat di tengah bencana yang melanda mereka," pungkasnya. (Dian/Irva/Batik TV).