Pasca Lebaran, Kapal Baru Berangkat Tangkap Ikan

Pasca lebaran, aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan masih belum ramai, pasalnya kapal besar baru saja berangkat untuk menangkap ikan. Saat ini, hanya ada dua kapal radar dan tiga kapal obor.

Jumlah kapal mempengaruhi dengan jumlah ikan yang dilelang, didata bahwa jumlah ikan yang dilelang hari ini sejumlah 10 ton dan kemaren 15 ton. Hal ini diungkapkan Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/6/2021).

"Aktivitas di TPI Kota Pekalongan masih sepi karena pasca lebaran, kapal-kapal baru berangkat. Kapal besar mulai aktivitas melaut, setelah syawalan mereka mencari anak buah kapal (ABK)," terang Mochtar.

Disebutkan Mochtar bahwa aktivitas pelelangan dikatakan normal jika ikan yang dilelang 30-40 ton tiap harinya. "Karena jumlah ikan yang dilelang tak banyak ini mempengaruhi harga ikan. Harga ikan mengalami kenaikan," kata Mochtar.

Dijelaskan Mochtar bahwa hasil tangkapan ikan kali ini bervariasi/campur yakni dorang, tengiri, udang, cumi, dan ikan kembung. "Untuk harga ikan saat ini, ikan banyar Rp32.000 per kilo, ikan layang Rp23.000, kembung Rp42.000, udang Rp55.000 dan tenggiri Rp58.000. "Ikan lemuru yang biasanya Rp8.000 naik menjadi Rp12.000, cukup tinggi kenaikannya," ujar Mochtar.

Menurut Mochtar sepinya proses lelang berpengaruh ke pendapatan asli daerah (PAD). PAD tahun ini berat, sejak awal tahun dibanding dengan tahun lalu sampai bulan Mei minus 31,9%. "Tahun ini dapat dikatakan anjlok, pada bulan Februari hanya ada dua kali lelangan, musibah banjir rob dan aktivitas pengerukan turut menjadi penyebabnya. Hingga aktivitas pelelangan baru berjalan pertengahan Maret," beber Mohctar.

Dikatakan Mochtar untuk PAD tahun ini sampai 7 Juni masuk Rp1.590.649.000 atau 28,9 persen. "Mudah-mudahan target capaian PAD dapat kita kejar, seperti tahun lalu pada akhir tahun aktivitas pelelangan meningkat," pungkas Mochtar.(BatikTV)