PEMKOT BERSAMA TIM PT SMF PERSERO BUMN TINJAU KAWASAN KRAPYAK

Usai memaparkan rencana penanganan rumah tidak layak huni warga terdampak program  penataan kawasan permukiman kumuh, tim dari PT SMF Persero yang didampingi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim), Tim Kotaku, dan juga DPUPR Kota Pekalongan meninjau langsung lokasi kawasan krapyak yang menjadi sasaran program pada Kamis (30/07/2020).

Dalam tinjauan yang dilakukan tim yang dipimpin oleh direktur PT SMF, Trisnadi Yulisman dan juga kepala dinperkim kota pekalongan, muhammad sahlan, serta sekretaris dinperkim kota pekalongan, andrianto, ini tidak hanya melakukan pengecekan lapangan namun juga berdialog dengan masyarakat yang tinggal di sekitaran bantaran sungai lodji. Berbagai masukkan dan saran dari masyarakat pun diterima dengan baik. Tidak hanya itu, dalam tinjauan tersebut tim yang terdiri dari pemerintah kota bersama PT SMF ini juga mengedukasi masyarakat terkait program yang tengah dan akan di kerjakan.

Direktur PT SMF Persero BUMN, trisnadi yulisman menyampaikan, melalui program pembangunan rumah di daerah kumuh ini menyasar kawasan krapyak kota pekalongan, mengingat ada 7 aspek kumuh salah satunya yakni rumah. Selain itu, kurang lebih 11 tahun lamanya kawasan krapyak ini selalu dilanda banjir dan rob, harapannya melalui program ini masyarakat dapat memiliki kehidupan yang lebih layak dan memenuhi standar. Sehingga Pihaknya bersama dengan pemerintah kota pekalongan, akan melakukan relokasi  hunian untuk warga terdampak program dimana lokasi dipilih tidak jauh dari lokasi rumah asal. Dimana ada sekitar 16 warga terdampak program yang nantinya akan di relokasi.
 
(Kintana/Batik TV)