Pemkot Liburkan Sekolah Dua Minggu Antisipasi Penyebaran Korona

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengambil sejumlah langkah guna menanggulangi penyebaran Virus Corona yang semakin mengkhawatirkan. Hal ini dilakukan setelah Pemkot Pekalongan menggelar pertemuan dengan seluruh pihak terkait. Pertemuan ini diikuti Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz, Wakil Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, anggota Forkompimda, sekda Sri Ruminingsih dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Minggu (15/3).

Usai pertemuan Walikota Pekalongan mengeluarkan Surat edaran Walikota No. 443.1/001 tentang Peningkatan kewaspadaan Terhadap risiko Penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid - 19 ) di Kota Pekalongan.

Raker yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekalongan, H M Saelany Machfudz ini menghasilkan sejumlah keputusan diantaranya Pemkot meliburkan sekolah mulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP dalam waktu dua minggu ke depan sejak Senin, 16 Maret 2020 hingga Minggu 29 Maret 2020.

Sejumlah keputusan lainnya yakni imbauan penyediaan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer lengkap dengan air mengalir  serta masker bagi yang sakit di tempat-tempat umum seperti hotel, pusat perbelanjaan, tempat wisata, pasar, tempat ibadah dan hiburan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian virus corona.

Kegiatan yang berpotensi menghadirkan banyak orang ditempat umum seperti apel, upacara, lomba, gathering, tour dan seminar termasuk agenda pemerintahan seperti kunker, penerimaan dan perjalanan luar negeri juga diminta untuk dibatasi.

Wali Kota juga mengimbau kepada seluruh warga untuk menghindari kontak fisik, tempat umum dan keramaian publik jika tidak dalam urusan yang penting.

Selain itu Pemerintah Kota Pekalongan membentuk Satuan Tugau Pencegahan dan Pengendalian Covid-l9 dengan Juru Bicara dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan (Dr. Slamet Budiyumo,  dengan Nomor HP. 08156626353. Untuk itu seluruh masyarakat agar tidak panik. selalu waspada, saling peduli dan berdoa untuk keselamatan bersama.
 
 
(Reporter: Romi Suharto)