PEMKOT SAMBUT BAIK PROGRAM KEMENPAREKRAF TERKAIT POLA PERJALANAN WISATA BATIK

Dalam rangka pelaksanaan program dan pengembangan wisata alam, budaya dan buatan serta untuk meningkatkan kualitas wisata di Indonesia, Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini sedang dalam tahap melakukan Penyusunan Pola Perjalanan Wisata Batik guna menciptakan daya tarik wisata baru tematik. Pola Perjalanan wisata batik ini memilih 4 lokasi, dan salah satu yang terpilih yakni Pekalongan. Setelah pola penyusunan perjalanan wisata batik ini selesai, maka penyelenggara jasa wisata akan menindaklanjuti dalam bentuk pembuatan paket-paket destinasi wisata dengan target pasar wisatawan nusantara, dan wisatawan mancanegara.
Pembahasan tersebut dipaparkan dalam kegiatan FGD yang dipimpin langsung oleh Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan, didampingi kepala Dinas Pariwisata, kebudayaan, kepemudaaan dan olahraga kota Pekalongan Sutarno, para akademisi, asosiasi/ pelaku industri batik, praktisi batik dan seluruh stakeholder terkait pada beberapa waktu lalu.
Menyambut baik hal tersebut, Kepala Dinparbudpora kota Pekalongan Sutarno mendapatkan kesempatan untuk memaparkan potensi wisata batik yang dimiliki oleh kota Pekalongan.
Seperti yang diketahui batik merupakan sumber penghidupan. Kreatifitas dari masyarakat kota Pekalongan juga tidak perlu diragukan lagi, hal tersebut terlihat dari beberapa wisata kampung batik yang tersedia di kota Pekalongan seperti kampung batik pesindon, kampung batik krapyak dan kampung batik landungsari. Bahkan di bidang pendidikan, sekolah-sekolah di wilayah kota Pekalongan telah memperkenalkan batik melalui mata pelajaran mulok atau (muatan lokal) membatik, dengan harapan bisa menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap batik.
Pembahasan tersebut dipaparkan dalam kegiatan FGD yang dipimpin langsung oleh Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan, didampingi kepala Dinas Pariwisata, kebudayaan, kepemudaaan dan olahraga kota Pekalongan Sutarno, para akademisi, asosiasi/ pelaku industri batik, praktisi batik dan seluruh stakeholder terkait pada beberapa waktu lalu.
Menyambut baik hal tersebut, Kepala Dinparbudpora kota Pekalongan Sutarno mendapatkan kesempatan untuk memaparkan potensi wisata batik yang dimiliki oleh kota Pekalongan.
Seperti yang diketahui batik merupakan sumber penghidupan. Kreatifitas dari masyarakat kota Pekalongan juga tidak perlu diragukan lagi, hal tersebut terlihat dari beberapa wisata kampung batik yang tersedia di kota Pekalongan seperti kampung batik pesindon, kampung batik krapyak dan kampung batik landungsari. Bahkan di bidang pendidikan, sekolah-sekolah di wilayah kota Pekalongan telah memperkenalkan batik melalui mata pelajaran mulok atau (muatan lokal) membatik, dengan harapan bisa menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap batik.
(Trias/Batik TV)