Penggantian Beton Tak Pengaruhi Rampungnya Target Pembangunan UGD RSUD Bendan

Pembangunan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Bendan Kota Pekalongan megalami kendala. Hal itu dikarenakan beton yang digunakan tidak sesuai spesifikasi. Pihak RSUD pun akhirnya mengganti penyedia beton dalam pembangunan. Meskipun demikian, pembangunan optimis akan rampung tepat waktu. Hal tersebut disampaikan pelaksana proyek kepada Walikota Pekalongan saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan.

Saat melakukan kunjungan Walikota Pekalongan H M Saelany Machfudz melihat langsung proses pegerjaan proyek pembangunan unit Gawat Darurat RSUD Bendan dirinya sempat berdialog dengan Pelaksana Proyek terkait progres pembangunan tersebut, dan dirinya optimis pembangunan Unit Gawat Darurat RSUD Bendan akan tepat waktu. Progres pembangunan UGD sudah 36 persen. Pihak RSUD menyakinkan pada 25 November 2019 mendatang pekerjaan akan rampung.
 
Menurut Direktur RSUD Bendan, Junaedi, permasalahan itu membuat progres pembangunan terlambat 4 persen, karena harus mengganti penyedia beton ke pihak lainya karena beton tidak sesuai spesifikasi, dirinya Tak mau ambil resiko, penyedia beton kedua diminta untuk melakukan uji laboratorium. Pembangunan UGD menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan Dana mencapai Rp 8 miliar lebih, dan lelang dimenangkan oleh PT Srijaya dari Semarang dengan penawaran Rp 7,5 miliar.

Pembangunan dilakukan berdasarkan instruksi dari Kementerian Kesehatan. Instruksi dari kementerian UGD untuk rumah sakit tipe C memiliki luas 2000 meter persegi. Nantinya, di UGD juga akan dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan,”
 
“Karena dana yang digunakan DAK, jangan sampai kena sanksi dalam pelaksanaannya. ” tambahnya.

(Reporter: Romi Suharto)