Peran UPJA Sangat Diperlukan Bagi Optimalisasi Penggunaan Alat Mesin Pertanian di Kota Pekalongan

Adanya kesenjangan antara kebutuhan alsintan (alat mesin pertanian) dengan ketersediaan alsintan di suatu wilayah melatarbelakangi kemunculan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Alsintan sendiri sangat dibutuhkan oleh para petani untuk mempercepat pengolahan tanah, penyediaan air, peningkatan indeks pertanaman, hingga mengurangi kehilangan hasil panen.
Untuk itu, UPJA Kota Pekalongan yang dinaungi oleh Dinas Pertanian dan Pangan terus berupaya mengajak petani untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Adapun untuk bangunan rice mill yang dikelola oleh UPJA Kota Pekalongan berada di Jl. Raya Simbang Wetan No.2, Kecamatan Pekalongan Selatan atau masih satu komplek dengan Kantor Dinperpa Kota Pekalongan.
Ketua Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Kota Pekalongan, Taryono mengatakan karena keterbatasanarea pertanian di Kota Pekalongan menjadikan pasca panen para petani menjual gabahnya. Padahal Di Dinperpa Kota Pekalongan sudah ada Gudang dan lahan penjemuran yang bisa dimanfaatkan oleh para petani sehingga harapannya dapat mengolah gabah sampai menjadi beras.
Taryono menyebutkan bahwa keanggotaan petani di Kota Pekalongan ada 28 kelompok tani yang beranggotakan lebih dari 800 petani. Kelemahan petani di Kota Pekalongan yakni banyaknya petani penggarap bukan petani murni yang berangkat pagi dan pulang dari sawah ketika sore.
(Reporter: Irva Febriani)
Untuk itu, UPJA Kota Pekalongan yang dinaungi oleh Dinas Pertanian dan Pangan terus berupaya mengajak petani untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Adapun untuk bangunan rice mill yang dikelola oleh UPJA Kota Pekalongan berada di Jl. Raya Simbang Wetan No.2, Kecamatan Pekalongan Selatan atau masih satu komplek dengan Kantor Dinperpa Kota Pekalongan.
Ketua Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Kota Pekalongan, Taryono mengatakan karena keterbatasanarea pertanian di Kota Pekalongan menjadikan pasca panen para petani menjual gabahnya. Padahal Di Dinperpa Kota Pekalongan sudah ada Gudang dan lahan penjemuran yang bisa dimanfaatkan oleh para petani sehingga harapannya dapat mengolah gabah sampai menjadi beras.
Taryono menyebutkan bahwa keanggotaan petani di Kota Pekalongan ada 28 kelompok tani yang beranggotakan lebih dari 800 petani. Kelemahan petani di Kota Pekalongan yakni banyaknya petani penggarap bukan petani murni yang berangkat pagi dan pulang dari sawah ketika sore.
(Reporter: Irva Febriani)