Posko Dapur Umur Kota Pekalongan Pastikan Masak Makanan Sehat

Pendirian Posko dapur Umum di Stadion Hoegeng yang sudah berjalan hampir satu minggu ini sejak hujan deras yang terjadi di Kota Pekalongan yang mengakibatkan bencana banjir, terus dipastikan memasak makanan yang sehat dan menyajikan makanan yang dapat memenuhi gizi serta nutrisi untuk para korban banjir.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) terus meninjau kebutuhan logistik pada dapur umum, sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Pekalongan dalam memenuhi perbekalan makanan para pengungsi dan warga terdampak banjir.
Penanggung jawab dapur umum di stadiun hoegeng Kota Pekalongan, Hengki Susilo Hadi mengungkapkan, setiap harinya ia mengkoordinasikan untuk memasak kurang lebih 3000-4000 porsi yang disalurkan kesejumlah titik pengungsi. Diakuinya, selama ini dapur umum Kota Pekalongan selalu masak makanan yang bergizi, diantaranya, ayam kecap, udang krispi, dan makanan pokok lainnya 3 kali sehari.
Sementara itu, melihat kondisi banjir yang saat ini sudah mulai surut, beberapa warga memilih untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Tentu dalam hal ini Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan juga ikut serta membantu mengantarkan warga untuk kembali ke rumahnya.
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta usai mengantarkan warga kembali ke rumah pada, sabtu (29/2) lalu, mengungkapkan masih ada warga yang bertahan untuk tetap mengungsi disejumlah titik pengungsian. Di Stadiun Hoegeng sendiri masih terdapat 350 pengungsi.
Pihaknya menambahkan, karena kondisi cuaca yang belum menentu, masyarakat Kota Pekalongan diminta untuk tetap waspada dan tetap tanggap darurat bencana sampai batas waktu yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota yakni mulai kami, (27/2) hingga rabu (4/3) mendatang.
(Reporter: Irva Febriani)
Dalam hal ini Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) terus meninjau kebutuhan logistik pada dapur umum, sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Pekalongan dalam memenuhi perbekalan makanan para pengungsi dan warga terdampak banjir.
Penanggung jawab dapur umum di stadiun hoegeng Kota Pekalongan, Hengki Susilo Hadi mengungkapkan, setiap harinya ia mengkoordinasikan untuk memasak kurang lebih 3000-4000 porsi yang disalurkan kesejumlah titik pengungsi. Diakuinya, selama ini dapur umum Kota Pekalongan selalu masak makanan yang bergizi, diantaranya, ayam kecap, udang krispi, dan makanan pokok lainnya 3 kali sehari.
Sementara itu, melihat kondisi banjir yang saat ini sudah mulai surut, beberapa warga memilih untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Tentu dalam hal ini Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan juga ikut serta membantu mengantarkan warga untuk kembali ke rumahnya.
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta usai mengantarkan warga kembali ke rumah pada, sabtu (29/2) lalu, mengungkapkan masih ada warga yang bertahan untuk tetap mengungsi disejumlah titik pengungsian. Di Stadiun Hoegeng sendiri masih terdapat 350 pengungsi.
Pihaknya menambahkan, karena kondisi cuaca yang belum menentu, masyarakat Kota Pekalongan diminta untuk tetap waspada dan tetap tanggap darurat bencana sampai batas waktu yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota yakni mulai kami, (27/2) hingga rabu (4/3) mendatang.
(Reporter: Irva Febriani)