Program PASS, Perdana Panen Puluhan Butir Telur

Dalam upaya menangani masalah stunting yang ada di Kota Pekalongan, Dinas pertanian dan Pangan (Dinperpa) di tahun 2023 ini menginisiasi program Ayo Stop Stunting dengan protein hewani (PASS). Belum lama berjalan, program ini sudah mampu menghasilkan 90 butir telur setiap harinya, dan akan didistribusikan ke kelurahan binaan Dinperpa yakni Kelurahan Kuripan Yosorejo .
Seperti yang terlihat pada Selasa (14/11) di Demfarm Ayam Petelur Dinperpa Kota Pekalongan, Ketua TP PKK, Inggit Soraya didampingi Kepala Dinperpa, Muadi beserta jajaran pengurus PKK melakukan panen perdana telur dari 100 bibit ayam petelur.
Menurut Kepala Dinperpa, Muadi, sesuai arahan Wali kota didukung oleh komisi C DPRD Kota Pekalongan, bahwa pihaknya ikut berkontribusi dalam penanganan stunting melalui ternak ayam petelur.
Lebih lanjut, telur-telur yang dihasilkan akan disalurkan kepada kelurahan binaan OPD untuk perkuat program One Day One Egg. Harapannya jika bibit ayam petelur mampu berkembang dengan baik, Hasilnya dapat mensuplai kebutuhan telur untuk penanganan stunting di wilayah Kota Pekalongan.
Dikatakan muadi, permasalahan stunting mencakup banyak aspek, mulai dari kerjasama dalam keluarga, kesehatan, sosial, hingga pemenuhan gizi anak.
Sementara itu, Ketua Tp Pkk Kota Pekalongan, Inggit Soraya Mengapresiasi Inovasi yang digagas oleh Dinperpa. Menurut Inggit, telur ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Kombinasi nutrisi yang terkandung dalam telur, sangat efektif menjadi makanan yang sangat berguna untuk mencegah stunting pada Balita.
Melihat masih tingginya angka stunting di Kota Pekalongan, Inggit mengajak kepada semua pihak untuk memberikan perhatian serius dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting. Sehingga, anak-anak Kota Pekalongan menjadi anak yang sehat, unggul dan berkualitas.
(Kintana Aghna Batik TV)
Seperti yang terlihat pada Selasa (14/11) di Demfarm Ayam Petelur Dinperpa Kota Pekalongan, Ketua TP PKK, Inggit Soraya didampingi Kepala Dinperpa, Muadi beserta jajaran pengurus PKK melakukan panen perdana telur dari 100 bibit ayam petelur.
Menurut Kepala Dinperpa, Muadi, sesuai arahan Wali kota didukung oleh komisi C DPRD Kota Pekalongan, bahwa pihaknya ikut berkontribusi dalam penanganan stunting melalui ternak ayam petelur.
Lebih lanjut, telur-telur yang dihasilkan akan disalurkan kepada kelurahan binaan OPD untuk perkuat program One Day One Egg. Harapannya jika bibit ayam petelur mampu berkembang dengan baik, Hasilnya dapat mensuplai kebutuhan telur untuk penanganan stunting di wilayah Kota Pekalongan.
Dikatakan muadi, permasalahan stunting mencakup banyak aspek, mulai dari kerjasama dalam keluarga, kesehatan, sosial, hingga pemenuhan gizi anak.
Sementara itu, Ketua Tp Pkk Kota Pekalongan, Inggit Soraya Mengapresiasi Inovasi yang digagas oleh Dinperpa. Menurut Inggit, telur ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Kombinasi nutrisi yang terkandung dalam telur, sangat efektif menjadi makanan yang sangat berguna untuk mencegah stunting pada Balita.
Melihat masih tingginya angka stunting di Kota Pekalongan, Inggit mengajak kepada semua pihak untuk memberikan perhatian serius dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting. Sehingga, anak-anak Kota Pekalongan menjadi anak yang sehat, unggul dan berkualitas.
(Kintana Aghna Batik TV)