Puluhan Pekerja Proyek Ikuti Vaksinasi Booster 2
- KESEHATAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Sebanyak 96 orang pekerja proyek pengendalian banjir di Kota Pekalongan mendapat suntikan vaksinasi booster 2. Fasilitasi layanan vaksinasi ini diinisiasi oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care menggandeng sejumlah komunitas dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui Puskesmas Krapyak yang berlangsung di Kantor Perwakilan PT Waskita Karya berlokasikan di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jumat siang (17/2/2023).
Tim vaksinator Puskesmas Krapyak, Heni menyampaikan bahwa, kali ini pelaksanaan vaksinasi inklusif menyasar lebih dari 100 orang pekerja proyek pengendalian banjir Kota Pekalongan. Namun, usai dilakukan screening, tercatat hanya 96 orang yang bisa tersuntik vaksinasi.
"Pekerja proyek ini juga termasuk masyarakat rentan dan beresiko terpapar Covid-19 maupun virus lainnya, sehingga dengan dilakukan vaksinasi ini bisa membuat kekebalan tubuh mereka bisa semakin baik," ucap Heni.
Heni menjelaskan, masyarakat umum yang sudah bisa melakukan vaksinasi dosis booster kedua ini adalah mereka yang sudah minimal enam bulan dari penyuntikan vaksin booster pertamanya. Dimana, sebelumnya vaksinasi booster kedua ini untuk lansia dan nakes yang sudah dilakukan dan saat ini sudah bisa dibuka untuk masyarakat umum. Pihaknya berharap, cakupan vaksinasi booster 2 ini juga bisa tinggi seperti dosis-dosis vaksin sebelumnya, sehingga antibodi warga juga semakin tinggi.
"Dengan berpartisipasinya para pekerja proyek mengikuti vaksin booster kedua ini, setidaknya dapat menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa vaksin booster kedua aman dan layak digunakan masyarakat. Mengingat, vaksin dosis keempat atau booster kedua, sama pentingnya dengan vaksin-vaksin sebelumnya," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Vaksinasi Inklusif dari perwakilan IPPNU Kota Pekalongan, Zulfa mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk mendukung program vaksinasi booster kedua ini dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh, supaya tidak mudah terserang virus Covid-19 maupun virus lainnya.
Pihaknya bersama para komunitas dan tenaga kesehatan puskesmas setempat akan lebih masif lagi melakukan sosialisasi mengenai pentingnya suntik vaksin booster kepada masyarakat. Sekalipun disadari kejadian Covid-19 saat ini semakin melandai, namun bukan menjadi alasan untuk tidak tetap menjaga imunitas tubuh maupun protokol kesehatan.
"Kepada seluruh warga Kota Pekalongan diharap bisa mengikuti vaksin booster ini. Datanglah ke fasilitas kesehatan terdekat atau gerai vaksinasi yang diinisiasi oleh Migrant Care ini secara terjadwal. Vaksin diberikan gratis tidak dipungut biaya. Hal ini demi kebaikan kita semua agar bisa terbebas dari pandemi ini, dan perekonomian kembali pulih," pungkasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian).
Tim vaksinator Puskesmas Krapyak, Heni menyampaikan bahwa, kali ini pelaksanaan vaksinasi inklusif menyasar lebih dari 100 orang pekerja proyek pengendalian banjir Kota Pekalongan. Namun, usai dilakukan screening, tercatat hanya 96 orang yang bisa tersuntik vaksinasi.
"Pekerja proyek ini juga termasuk masyarakat rentan dan beresiko terpapar Covid-19 maupun virus lainnya, sehingga dengan dilakukan vaksinasi ini bisa membuat kekebalan tubuh mereka bisa semakin baik," ucap Heni.
Heni menjelaskan, masyarakat umum yang sudah bisa melakukan vaksinasi dosis booster kedua ini adalah mereka yang sudah minimal enam bulan dari penyuntikan vaksin booster pertamanya. Dimana, sebelumnya vaksinasi booster kedua ini untuk lansia dan nakes yang sudah dilakukan dan saat ini sudah bisa dibuka untuk masyarakat umum. Pihaknya berharap, cakupan vaksinasi booster 2 ini juga bisa tinggi seperti dosis-dosis vaksin sebelumnya, sehingga antibodi warga juga semakin tinggi.
"Dengan berpartisipasinya para pekerja proyek mengikuti vaksin booster kedua ini, setidaknya dapat menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa vaksin booster kedua aman dan layak digunakan masyarakat. Mengingat, vaksin dosis keempat atau booster kedua, sama pentingnya dengan vaksin-vaksin sebelumnya," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Vaksinasi Inklusif dari perwakilan IPPNU Kota Pekalongan, Zulfa mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk mendukung program vaksinasi booster kedua ini dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh, supaya tidak mudah terserang virus Covid-19 maupun virus lainnya.
Pihaknya bersama para komunitas dan tenaga kesehatan puskesmas setempat akan lebih masif lagi melakukan sosialisasi mengenai pentingnya suntik vaksin booster kepada masyarakat. Sekalipun disadari kejadian Covid-19 saat ini semakin melandai, namun bukan menjadi alasan untuk tidak tetap menjaga imunitas tubuh maupun protokol kesehatan.
"Kepada seluruh warga Kota Pekalongan diharap bisa mengikuti vaksin booster ini. Datanglah ke fasilitas kesehatan terdekat atau gerai vaksinasi yang diinisiasi oleh Migrant Care ini secara terjadwal. Vaksin diberikan gratis tidak dipungut biaya. Hal ini demi kebaikan kita semua agar bisa terbebas dari pandemi ini, dan perekonomian kembali pulih," pungkasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian).