Puluhan Santri Amtsilati Chumairoh Di Wisuda, Gus Rizqi : Tidak Rugi Memondokkan Anak Di Ponpes.

Kota Pekalongan - Suasana haru dan penuh kebahagiaan melingkupi Pondok Pesantren Amtsilati Chumairoh yang terletak di kelurahan Medono, Kota Pekalongan

Pada hari yang berbahagia ini, puluhan santri merayakan kelulusan mereka dengan acara wisuda yang dihadiri oleh ratusan pengunjung.

Dalam momen yang sangat berarti ini, KH Muhammad Rizqi Al Mubarok, yang lebih akrab disapa Gus Rizqi, selaku pemimpin dan pengasuh pondok pesantren, memberikan pesan yang mengena kepada para santri dan orang tua mereka. Beliau menegaskan bahwa memondokan anak di pondok pesantrenbukanlah suatu kerugian, melainkan investasi berharga bagi masa depan mereka.

"Orang tua tidak rugi jika memondokan anaknya di pesantren, karena jika memondokan anak di rumah sakit, biayanya jauh lebih mahal," tegas Gus Rizqi dalam mauidhohnya yang sarat makna.

Gus Rizqi juga menjelaskan bahwa saat ini semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka. Selain pengetahuan dunia, ilmu agama juga sangat penting untuk membekali mereka menghadapi kehidupan di masa depan.

Dalam era yang penuh dengan godaan dan pengaruh negatif, pondok pesantren menjadi tempat yang aman dan tepat untuk melindungi anak-anak dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pendidikan agama menjadi sangat penting dalam menghindarkan anak-anak, terutama remaja, dari pergaulan yang tidak kita inginkan," tegas putra pertama KH Taufiqul Hakim Jepara tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Rizqi juga memberikan kunci kesuksesan dalam meraih ilmu kepada para santri. Menurutnya, kesungguhan guru dalam mendidik dan kesungguhan murid dalam belajar adalah faktor penting yang harus ada. Selain itu, kesabaran juga menjadi salah satu kunci sukses dalam menempuh perjalanan pendidikan.

Acara wisuda kali ini melibatkan Pondok Pesantren Amtsilati Chumairoh dan TPQ Chumairoh, yang berhasil meraih prestasi gemilang dengan meluluskan 43 santri. Dari jumlah tersebut, 32 santri merupakan wisudawan Amtsilati dan 11 santri merupakan wisudawan Fashohati.

Kiyai Muhammad Imam Muhajir, pengasuh Pondok Pesantren Amtsilati Chumairoh, juga turut menyampaikan kegembiraannya atas kelancaran acara wisuda Amtsilati dan Fashohati yang kedua kalinya.

"Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Program Amtsilati berlangsung selama 6-12 bulan, dan kami sangat bersyukur melihat semua santri berhasil lulus dengan predikat yang baik. Wisuda ini akan menjadi agenda tahunan yang kami adakan dengan penuh kebanggaan," ungkapnya dengan penuh kegembiraan.

Kedepannya, Pondok Pesantren Amtsilati Chumairoh juga akan terus membuka pendaftaran untuk santri baru, baik dalam program santri mukim maupun program FBA Center (Forum Bimbingan Amtsilati). "Insya Allah, pendaftaran untuk santri baru akan terus dibuka. Pengumuman penerimaan santri baru akan segera kami sebarkan," kata Kiyai Muhammad Imam Muhajir, yang merupakan alumni UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan itu.

Dengan wisuda ini, Pondok Pesantren Amtsilati Chumairoh menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan generasi muda yang terdidik dengan baik secara akademis maupun spiritual. Semoga para santri yang baru saja wisuda dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.(Seiv/BatikTV)