Ragam Permainan Tradisional dan Lomba Festival Anak Semarakkan HAN 2024
- PENDIDIKAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Untuk menyambut hari anak nasional (HAN) tahun 2024, pemerintah kota pekalongan melalui dinas pemberdayaan masyarakat, perempuan dan anak (DPMPPA) menyelenggarakan festival anak bertajuk “anak terlindungi indonesia maju”. kegiatan tersebut dikemas dengan berbagai rangkaian seperti ragam permainana tradisional dan lomba, berlangsung di kantor sekretariat daerah, sabtu (27,7).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh walikota pekalongan, H A Afzan Arslan Djunaid, serta dihadiri bunda forum anak Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang turut mendukung pelaksanaan festival anak karena menjadi wadah ekspresi dan upaya beri perlakuan baik.
Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti menjelaskan usai pembukaan, festival anak diisi talkshow, lomba menggambar mewarnai yang diikuti 27 anak dari seluruh kelurahan, lomba bercerita yang diikuti 27 anak juga, ragam dolanan tradisional ada wayang, bola bekel, holahop, ular tangga, dakon, serta ada juga kelas bahasa isyarat yang diisi oleh komunitas gerakan peduli anak difabel atau gpad.
Sementara itu, Inggit sangat berterimakasih dan mengapresiasi dpmppa yang sudah menginisiasi dan memfasilitasi festival anak, artinya han ini tidak hanya sekedar diperingati ceremonial saja tetapi momen ini menjadi penting karena membuat anak merasa diperlakukan dengan baik, anak merasa dianggap, anak merasa diperhatikan bahwa keberadaan mereka sangat penting dan tentunya berperan sebagai generasi penerus bangsa.(Irva/BatikTV)
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh walikota pekalongan, H A Afzan Arslan Djunaid, serta dihadiri bunda forum anak Kota Pekalongan, Inggit Soraya yang turut mendukung pelaksanaan festival anak karena menjadi wadah ekspresi dan upaya beri perlakuan baik.
Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti menjelaskan usai pembukaan, festival anak diisi talkshow, lomba menggambar mewarnai yang diikuti 27 anak dari seluruh kelurahan, lomba bercerita yang diikuti 27 anak juga, ragam dolanan tradisional ada wayang, bola bekel, holahop, ular tangga, dakon, serta ada juga kelas bahasa isyarat yang diisi oleh komunitas gerakan peduli anak difabel atau gpad.
Sementara itu, Inggit sangat berterimakasih dan mengapresiasi dpmppa yang sudah menginisiasi dan memfasilitasi festival anak, artinya han ini tidak hanya sekedar diperingati ceremonial saja tetapi momen ini menjadi penting karena membuat anak merasa diperlakukan dengan baik, anak merasa dianggap, anak merasa diperhatikan bahwa keberadaan mereka sangat penting dan tentunya berperan sebagai generasi penerus bangsa.(Irva/BatikTV)