Selaraskan Data Sektoral, BPS dan Pemkot Wujudkan Kota Pekalongan Dalam Angka 2023

Kota Pekalongan - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan berupaya menyelaraskan dan menguatkan sejumlah data sektoral dalam rangka mewujudkan Kota Pekalongan Dalam Angka 2023. Dimana, setiap tahun, Badan Pusat Statistik menyusun publikasi Kota Pekalongan Dalam Angka yang merupakan publikasi yang menyajikan beragam jenis data yang bersumber dari BPS dan institusi lain. Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan geografi dan iklim, pemerintahan, serta perkembangan kondisi sosial-demografi dan perekonomian di Kota Pekalongan. Hal ini terungkap dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Daerah Dalam Angka 2023 dan Pembinaan Statistik Sektoral yang dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, berlangsung di Hotel Howard Johnson Pekalongan, Kamis (16/2/2023).

Pj Sekda Anita menyampaikan apresiasi kepada BPS selaku pihak yang mengolah maupun menyusun Kota Pekalongan Dalam Angka 2023 maupun OPD, lembaga vertikal dan instansi lainnya yang ada di Kota Pekalongan selaku penyedia/sumber data. Menurutnya, tanpa adanya kerjasama yang baik, tentunya Kota Pekalongan Dalam Angka 2023 tidak akan terwujud dengan cepat.

"Karena itu sangat tergantung pada data yang tersedia, bagaimana pengolahannya hingga terwujudnya buku dan e-book publikasi Kota Pekalongan Dalam Angka 2023," ucap Anita.

Dijelaskan Anita, dengan terbitnya ini lebih awal tentu akan sangat bermanfaat bagi Pemerintah Kota Pekalongan.

" Baik dalam penyusunan dokumen perencanaan, mengevaluasi kegiatan serta menyusun laporan yang memang harus disusun Pemerintah Kota Pekalongan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja pemerintah dalam rentan satu tahun di Tahun 2022 lalu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin, beberapa data penting yang disajikan dalam Kota Pekalongan Dalam Angka 2023 ini diantaranya data kematian ibu dan anak, data angka putus sekolah, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya. 

"  Sebelum disajikan masuk ke Daerah Dalam Angka (DDA) ini, per dinas sudah punya data yang seyogyanya diketahui pak walikota agar trennya semakin baik tiap tahunnya," terang Rahyudin.

Rahyudin menyebutkan, dalam penyusunan publikasi Kota Pekalongan Dalam Angka 2023 ini sudah tersusun 500 halaman dari data 75 OPD, lembaga vertikal, dan instansi lainnya. Pihaknya menjelaskan bahwa, DDA ini menjadi "mother of data" atau (ibu data).

" Penyusunan publikasi DDA ini sudah selesai sebenarnya, hanya butuh konfirmasi ulang ke OPD terkait. Kami memberikan jangka waktu 7 hari untuk memperbaiki kesalahan ketik (typo), kemudian di tanggal 23 mereka akan upload datanya ke BPS," pungkasnya. (Rafid/Batik TV)