Sempat naik di angka 7,59 %, angka kemiskinan di Kota Pekalongan tahun 2022 turun menjadi 7%

Kota Pekalongan - Kasus kemiskinan menjadi permasalahan serius yang harus ditangani. Permasalahan kemiskinan bukan hanya di tingkat pusat saja, namun juga ke tingkat daerah, seperti di Kota Pekalongan.

 
Angka kemiskinan di Kota Pekalongan pada tahun 2020  7,17 %, kemudian di tahun 2021 naik menjadi 7,59% dikarenakan adanya pandemi covid 19, sehingga hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Pekalongan. Sementara di tahun 2022 angka kemiskinan di Kota Pekalongan turun menjadi 7%.

 
Dikatakan oleh Yos Rosyidi selaku kepala Dinsos P2KB saat ditemui tim Batik TV pada selasa 8 Februari, bahwa meskipun angka kemiskinan turun namun ternyata dari data P3AE masih ada sekitar 25 ribu angka miskin ekstream di Kota Pekalongan.

 
Saat ini pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya dalam menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai macam strategi yang tepat. Diantaranya peringanan beban  kepada warga miskin, dengan bantuan sosial, kemudian bagaimana menciptakan lapangan kerja, ataupun peningkatan skill kepada para warga serta pemberdayaan supaya para warga bisa berpenghasilan. “Ini juga menjadi salah satu strategi yang harus dikerjakan oleh semua pihak terkait.” pungkasnya.
 

Pihaknya berharap situasi ekonomi bisa segera membaik, kemudian para warga mau berlatih dan berusaha, agar memiliki skill yang mumpuni sehingga mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, tidak bergantung pada sektor formal saja. (Rafid/Batik TV)