SMA N 1 PEKALONGAN SIAPKAN SKEMA PEMBEAJARAN MENUJU NEW NORMAL
- PENDIDIKAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dalam rangka menyikapi new normal, SMA Negeri 1 Pekalongan telah melakukan berbagai macam persiapan agar pelaksanaan pembelajaran di tahun ajaran baru 2020/2021 dapat lebih maksimal. Seperti diketahui, tahun ajaran baru akan tetap di mulai pada tanggal 13 Juli 2020 mendatang sesuai dengan keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Beberapa alternatif yang dilakukan di SMA Negeri 1 jika siswa masuk pada bulan Juli adalah dengan membatasi kehadiran siswa sebesar 30 s/d 50% dari jumlah masing-masing rombel sesuai dengan arahan protokol kesehatan. Kendati demikian pihak sekolah juga tetap masih akan menunggu kembali keputusan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan dengan menimbang apakah Kota Pekalongan berada di jalur zona hijau. Disamping itu pihak sekolah juga harus melakukan pemetaan terhadap alamat siswa yang berada di wilayah zero covid mengingat kasus covid juga telah masuk ke kota pekalongan.
Sementara itu Henis selaku Waka Kurikulum sSMA Negeri 1 Pekalongan menjelaskan, untuk teknisnya jika 30% atau 50% kehadiran siswa maka pembelajaran dilakukan melalui teleconference bagi siswa yang tidak berangkat. Sehingga walaupun di rumah mereka tetap wajib mengikuti pembelajaran seperti biasa di sekolah. Pihak sekolah sendiri juga memfasilitasi kepada para siswa siswi yang tidak memiliki kuota dengan mengoptimalkan dana BOS yang ada agar tetap mengikuti pembelajaran secara online.
(Anggiat Lazuardi/Batik TV)
Beberapa alternatif yang dilakukan di SMA Negeri 1 jika siswa masuk pada bulan Juli adalah dengan membatasi kehadiran siswa sebesar 30 s/d 50% dari jumlah masing-masing rombel sesuai dengan arahan protokol kesehatan. Kendati demikian pihak sekolah juga tetap masih akan menunggu kembali keputusan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan dengan menimbang apakah Kota Pekalongan berada di jalur zona hijau. Disamping itu pihak sekolah juga harus melakukan pemetaan terhadap alamat siswa yang berada di wilayah zero covid mengingat kasus covid juga telah masuk ke kota pekalongan.
Sementara itu Henis selaku Waka Kurikulum sSMA Negeri 1 Pekalongan menjelaskan, untuk teknisnya jika 30% atau 50% kehadiran siswa maka pembelajaran dilakukan melalui teleconference bagi siswa yang tidak berangkat. Sehingga walaupun di rumah mereka tetap wajib mengikuti pembelajaran seperti biasa di sekolah. Pihak sekolah sendiri juga memfasilitasi kepada para siswa siswi yang tidak memiliki kuota dengan mengoptimalkan dana BOS yang ada agar tetap mengikuti pembelajaran secara online.
(Anggiat Lazuardi/Batik TV)