Tangani Banjir, Pemkot Pekalongan Telah Tetapkan Langkah

Lebih dari sepekan musibah banjir menimpa Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya mengentaskan Kota Pekalongan dari banjir. Berbagai posko pengungsian, layanan kesehatan, dan dapur umum telah didirikan untuk membantu korban banjir. Tindakan fisik juga telah dilakukan untuk mengurangi banjir di Kota Pekalongan seperti pengerjaan tanggul darurat dengan 25.000 karung yang berisi tanah merah dan pasir untuk sepanjang 4 kilometer Sungai Bremi di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Pekalongan, H.M Saelany Machfudz usai menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Tirto, Selasa (3/3/2020). Pihaknya menambahkan bahwa sampai di sini timbul masalah infrastruktur seperti tanggul bocor dan adanya limpahan aliran air sungai.
Disampaikan Saelany bahwa pada awalnya 25.000 karung ini akan diisi dengan tanah merah, namun pada musim hujan ini banyak pengusaha yang menolak untuk menjual tanah.
 
Saelany mengaku harus tetap melakukan hal ini semata-mata untuk menanggulangi bajir. Langkah selanjutnya, Saelany telah berkoordinasi dengan pemda tetangga yakni Kabupaten Pekalongan dan lanjutannya akan kerjasama dengan pemprov dan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo menyampaikan DPUPR  terus mengupayakan penanganan banjir khususnya di sungai Bremi.
 
(Reporte: Irva Febriani)