TINGKATKAN KUALITAS LITERASI DAERAH, PERPUSTAKAAN NASIONAL GELAR TALKSHOW DI KOTA PEKALONGAN

Pekalongan merupakan salah satu daerah pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Namun, kepopuleran Pekalongan sebagai kota Batik belum dirasa mendunia. Perpustakaan Nasional mendorong pemerintah daerah dan masyarakat bersinergi menjadikan potensi tersebut sebagai koleksi khas (local content) yang menarik, khususnya bagi sektor pariwisata.
Dalam Sambutannya Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menyampaikan Kita jangan terus-terusan menjadi ladang market pasar internasional yang bahan bakunya malah diambil dari dalam negeri. Semua hal itu terjadi karena kekurangmampuan mengembangkan literasi sebagai kekuatan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia yang unggul, Literasi, menurut standar UNESCO ada empat tingkatan, mulai dari kemampuan menggali sumber-sumber bahan bacan yang berkualitas, kemampuan memaknai yang tersirat dan yang tersurat, kemampuan menghasilkan idr-ide, gagasan, inovasi, dan kreativitas baru, sampai pada puncaknya, yakni kemampuan menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
 
Salah satu komponen pembentukan literasi adalah perubahan paradigma perpustakaan. Yang bukan lagi sekedar berfungsi sebagai pengoleksi dan pelayan seluruh bahan bacaan tercetak maupun terekam, namun memainkan peran layanan yang lebih luas dalam inklusi sosial. Transformasi layanan berbasis inklusi sosial memungkinkan terjadinya proses peralihan pengetahuan (transfer knowledge) sehingga proses literasi tetap berkesinambungan. Suka tidak suka, saat ini perlahan memasuki era industri 4.0 dimana terjadi percepatan teknologi. Nyaris semua sektor berkembang pesat dengan inovasi.
 
Untuk program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani, yang ikut menjadi nara sumber talkshow. menurut dirinya perpustakaan secara umum adalah jembatan informasi. Jadi, siapapun bisa memperoleh manfaat luas dari keberadaan perpustakaan dimanapun. DAK khusus sub bidang perpustakaan yang dikucurkan kepada para daerah yang belum memiliki bangunan perpustakaan diakui sebagai langkah positif. Mendorong pemerataan infrastruktur perpustakaan, sehingga daerah mempunyai gedung layanan perpustakaan yang tidak kalah dengan gedung fasilitas layanan perpustakaan di Jalan Merdeka Selatan.
Talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat juga dihadiri narasumber lain, yakni Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Prijo Anggoro serta pegiat literasi Waroeng Ilmu Fatkhur Rochman.
 
Usai talkshow, Kepala Perpusnas menyerahkan stimulus mobil perpustakaan keliling kepada Pemkot Pekalongan sebanyak satu unit. Setelah sebelumnya bantuan serupa diberikan pada 2007 lalu (Romi/Batik TV)