UNIKAL GELAR WIBINAR BISNIS ONLINE MANDIRI DI ERA PANDEMI COVID 19

Pemerintah mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan platform digital agar tetap bertahan di masa kedaruratan akibat pandemi Covid-19. Ini disebabkan, pelaku UMKM menjadi salah satu yang terdampak akibat Covid-19, untuk itu Universitas Pekalongan (UNIKAL) megadakan Wibinar Bisnis Online dengan Tema Mandiri di Era Pandemi Covid 19 Digitalisasi Bisnis UMKM memperkokoh Kedaulatan Ekonomi Bangsa. Kamis (13/08) di Auditorium Gedung F lantai VIII. Dalam Wibinar Bisnis Online kali ini, Universitas Pekalongan menghadirkan empat narasumber yakni Rektor UNIKAL Suryani, Presiden Direktur United Balimuda Heppy Tranggono, Ketua LPPM Unikal Mahirun dan Owner Ratu Collection Indah Lestari.

Dalam paparannya Rektor UNIKAL Suryani, menyampiakan  Pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum transformasi UMKM ke ekosistem digital, dengan tiga hal penting yang harus disiapkan pelaku UMKM di masa pandemi, yaitu inovasi produk, inovasi usaha untuk menangkap peluang pasar yang ada, selain itu UMKM harus mengenali peluang usaha baru di masa pandemi. Munculnya kondisi “Normal Baru” (New Normal) di masa pandemi seharusnya dimanfaatkan UMKM untuk bertransformasi ke platform digital. Adaptasi Kebiasaan Baru juga mengubah perilaku konsumen, yaitu mengedepankan protokol kesehatan serta banyak memanfaatkan platform digital. Karena itu, pelaku UMKM perlu mengenali konsumen di era “Normal Baru” melahirkan inovasi dan diferensiasi usaha, mampu mengomunikasikan pesannya, serta memanfaatkan platform digital.

Sementara itu Ketua LPPM UNIKAL Mahirun, menyampikan di tengah pandemi Covid 19 tidak boleh menyerah, karena dengan bisnis online dianggap dapat memenciptakan peluang usaha untuk siapa saja tidak terkecuali mahasiswa, saat ini penguna internet sudah mencapai 80% yang artinya kegiatan ekonomi dalam hal ini perdagangan yang sifatnya online meningkat secara pesat, untuk itu bagi mahasiswa ini merupakan media agar mereka tidak tergantung kepada sektor formal namun dapat merambah ke sektor non formal yang dirasa sangat menjanjikan, namun perlu adanya kreatifitas dan inovasi produk serta fasilitas potongan harga maupun ongkos gratis kirim yang di tawarkan ke konsumen melalui media online tersebut.

Ketua LPPM UNIKAL berharap mahasiswa sudah mulai belajar dan praktek karena kegiatan usaha online dapat dilakukan meski belum lulus kuliah, untuk itu di masa-masa kuliah ini mahasiswa bisa menjadi Interten.

(Romi Suharto - Batik Tv)