Wawalkot Sidak Proyek Drainase dan MCK Adaptif

Wakil Walikota (Wawalkot) Pekalongan, H. Salahudin, STP melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pekerjaan fisik pembangunan pengembangan sistem drainase di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Poncol dan pengerjaan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) Adaptif di Krapyak Gang 8 Kota Pekalongan, Rabu(15/12/2021). 

Pada kesempatan tersebut, Wawalkot Salahudin meninjau progress pengerjaan sistem drainase (saluran) di sepanjang Jl. Ahmad Yani tersebut. Menurutnya, berdasarkan monev yang telah dilakukan, tidak ada keterlambatan pengerjaan dari pihak pelaksana. Namun, ada kendala dari warga di daerah tersebut yang tidak bersedia dilakukan pembongkaran saluran pada bagian depan rumahnya. 

“Setelah tadi Saya tinjau dari pihak pelaksana sudah baik, tetapi ada warga yang tidak setuju dilakukan pembongkaran saluran yang berada di bagian depan rumahnya, sehingga pelaksana harus melakukan pendekatan lebih agar proyek pengembangan sistem drainase ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu karena keberhasilan yang kita kerjakan itu tergantung partisipasi masyakat,” tutur Wawalkot Salahudin. 

Usai meninjau pembangunan sistem drainase di daerah Poncol, Wawalkot Salahudin melanjutkan monev ke MCK Adaptif di kampung lopis raksasa Krapyak. MCK Adaptif ini merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan untuk menangani masalah sanitasi yang buruk terutama pada daerah yang sering terdampak bencana banjir maupun rob. 

Wawalkot Salahudin menyampaikan bahwa, MCK Adaptif yang baik adalah yang memiliki saluran pembuangan yang lancar. Pihaknya menilai, MCK Adaptif di Krapyak ini tidak ada masalah dan tidak ada temuan. “Tidak ada masalah yang penting kelancaran pembuangannya, bangunannya tadi Saya lihat sudah lebih tinggi daripada muka air yang ada di sungai Krapyak ini, sehingga jika terjadi banjir tidak membludak,” tandas Wawalkot Salahudin. 

Setelah meninjau kedua lokasi tersebut, Wawalkot Salahudin menjelaskan target pengerjaan kedua proyek tersebut sudah tercapai dan akan segera dilakukan pemeriksaan. Lebih lanjut, Wawalkot berpesan keberhasilan pembangunan pengerjaan proyek tidak hanya melalui partipasi masyarakat setempat tetapi juga dibutuhkan sosialisasi dari pemangku wilayah seperti RW atau RT yang lebih intens dengan para warga. (BatikTV)